Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Pelayanan di RSUD Kota Banjar dikeluhkan oleh sejumlah keluarga pasien yang hendak berobat karena dinilai lamban dalam merespon penanganan.
Seperti diungkapkan Wili Maulana (27), salah seorang keluarga pasien, warga Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, yang merasa kecewa saat hendak berobat ke RSUD Kota Banjar. Ia pun akhirnya membatalkan niatnya dan memilih pindah ke rumah sakit lain, yakni ke Patroman Medical Center (PMC).
Wili menuturkan, kejadian itu bermula saat dirinya mengantar saudaranya yang bernama Reka, untuk berobat ke RSUD Kota Banjar karena sakit hingga muntah-muntah. Namun, setelah ditunggu beberapa lama, tak kunjung ada respon pelayanan dari pihak rumah sakit, tepatnya di bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Saya datang ke RSUD Banjar membawa saudara untuk berobat. Setelah itu saya ke ruang IGD, tapi kurang ada yang merespon. Karena lama menunggu gak ada kejelasan, maka saudara saya langsung dibawa ke PMC,” kata, Wili, kepada Koran HR, Selasa (04/02/2020), via telepon selulernya.
Pelayanan RSUD Kota Banjar Buruk, Pasien Pindah ke RS Lain
Ia juga mengungkapkan, kasus buruknya pelayanan di RSUD Kota Banjar tak hanya menimpa keluarganya. Sebab, sebelum pindah ke PMC, ada dua pasien lain yang menggunakan kursi roda ikut pindah.
“Ada dua pasien waktu saya mau ke PMC, dan ternyata setelah sampai di sana, mereka juga ikut pindah dan langsung mendapatkan pelayanan,” terangnya.
Wili berharap, apapun keperluan berobat pasien, seharusnya pihak RSUD mengutakan pelayanan, sehingga masyarakat dan keluarga pasien yang hendak berobat tidak merasa kesusahan.
“Namanya orang dibawa ke rumah sakit ya berarti butuh pelayanan dan tindakan cepat, nyatanya di PMC langsung ada pelayanan. Jadi saya minta pelayanan di RSUD harus diperbaiki,” harap Willi.
Dikonfirmasi hal itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis RSUD Kota Banjar, Rohendi, membenarkan bahwa pasien tersebut datang ke Rumah Sakit. Namun, untuk memastikan kurang maksimalnya pelayanan di bagian IGD, pihaknya akan segera melakukan koordinasi perbaikan.
“Karena itu bukan kewenangan saya, nanti segera kita koordinasikan dengan bagian terkait, sekalian cek ke lapangan,” singkat Rohendi. (Muhlisin/Koran HR)