Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Warga di Lingkungan, RT 05/01, Dusun Citangkolo, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, dibuat resah dengan maraknya aksi pencurian spesialis rumah.
Menurut penuturan korban aksi pencurian, maling kerapkali beraksi pada malam dini hari sekitar pukul 02.00 sampai 04.00 WIB. Pencuri mengambil barang apa saja yang ditemuinya di dalam rumah.
“Pertamanya di rumah saya, sekitar akhir November 2019,” ucap Masrur (45), salah satu korban aksi pencurian ketika ditemui HR Online di warungnya, Sabtu (08/02/2020).
Saat kejadian pertama, Masrur mengaku kehilangan satu buah tablet dan uang Rp 200 ribu, yang diambil maling lewat jendela.
“Malah sekarang tambah sering lagi. Tadi malam saja semen 1 sak milik saya hilang,” ungkapnya.
Menurut Masrur, maling yang menyantroni rumahnya tadi malam itu beraksi sekitar pukul 04.00 WIB. Itu terlihat dari bekas semen berserakan yang dilihatnya di pagi hari menandakan masih baru.
“Sekitar pukul 05.30 WIB saya lihat semen yang berserakan belum kering, berarti kan masih baru. Selain itu, bekas bannya seperti ban motor trail terlihat belum lama juga, berarti sekitar sebelum subuh jam empatan,” katanya.
Hunaifiah (43), korban lainnya mengatakan, rumahnya sudah tiga kali didatangi maling. Dari aksi pencurian tersebut, berhasil mengambil uang Rp 900.000, dan HP Android ketika rumahnya pertama kali dibobol.
Diungkapkannya, untuk aksi yang pertama maling itu berhasil. Kemudian yang kedua maling sudah masuk, namun kebetulan dirinya dan anaknya belum tidur. Karena kedengaran ada orang malingnya langsung lari.
“Saya juga teriak, cuma sayang tidak sempat dikejar. Dan yang ketiga sudah berusaha merusak jendela, tapi tidak berhasil,” ungkapnya.
Karena kejadian aksi pencurian yang berturut-turut, Hunaifiah menandai kejadian tersebut seringkali dilakukan di malam Minggu, malam Senin dan malam Selasa di lingkungan yang sama.
“Jadi seperti sudah direncanakan. Malam sekarang rumah ini, beberapa hari kemudian rumah sebelahnya lagi. Sekarang malam minggu yah, kemungkinan beraksi lagi dia,” ujarnya.
1 Bulan 5 Kali Aksi Pencurian
Muhsinun, Ketua RT 05/ 01 membenarkan banyak warganya yang kebobolan maling pada bulan Januari terakhir.
“Sudah ada lima kasus, awalnya pada tanggal 21 Januari 2020 dan terus berturut-turut di lingkungan RT sini. Sampai terakhir tadi malam punya pak Masrur,” katanya.
Barang-barang yang diambil maling tersebut kebanyakan merupakan bahan sembako, alat elektronik dan tabung gas.
“Apa saja yang dilihatnya, bahkan beras 2 Kg juga diambil. Kebanyakan sih sembako, terus tabung gas sama ponsel, semen juga ikut digasak,” tuturnya.
Muhsinun menambahkan, warganya yang menjadi korban antara lain Abror Mutasim yang kehilangan tabung gas 3 kg sebanyak 2 buah dan beras 2 kg, Muazid kehilangan HP seharga Rp 1.800.000.
Kemudian tabung gas 3 kg sebanyak 1 buah dan beras sekitar 25 kg milik Salimutopik juga ikut diembat maling. Lalu Masrur yang kehilangan tablet 1 unit, uang Rp. 200.000 dan semen 1 sak. Hunaifiah mengaku kehilangan HP 1 unit dan uang Rp 900.000. terakhir Nasir yang kehilangan ayam.
Menurutnya, aksi pencurian itu disebabkan karena kurangnya pengamanan, baik dari lingkungan sendiri ataupun dari pihak terkait yang seharunya melakukan pengamanan.
“Sekarang sudah jarang yang ronda. Terus kalau dulu kan malam hari suka ada polisi yang patroli, sekarang sepertinya tidak ada atau jarang mungkin. Soal ini, saya juga sudah lapor ke Babinsa supaya ditindak lanjuti,” pungkasnya. (Rizki/R5/HR-Online)