Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Selama bulan Januari 2020, sebanyak 282 keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Ciamis telah mengundurkan diri atau graduasi mandiri.
Koordinator PKH Wilayah 1 Ciamis, Selasa (18/2/2020), Indra Maulana, S.IP, MM, menuturkan, hingga saat ini, dari 48.391 KPM PKH se-Kabupaten Ciamis, sudah ada 1.490 KPM PKH yang keluar secara mandiri. Menurutnya, hal ini merupakan capaian yang luar biasa.
“Dengan keluarnya KPM PKH dari daftar penerima bansos PKH Ciamis karena telah mandiri atau sejahtera, menandakan bahwa program telah dijalankan sesuai dengan tujuannya,” ujar Ucu (sapaannya).
Indra menjelaskan, pemerintah menargetkan 10% dari total KPM peserta PKH harus tergraduasi. Target ini kita dorong melalui program komplementer, seperti kelompok usha bersama (KUBE) dan upaya pemberdayaan lainnya.
Selama ini, para pendamping sosial PKH terus melakukan pendekatan masif kepada para KPM, melalui kegiatan pertemuan bulanan P2K2. Kita mengarahkan KPM agar bisa memanfaatkan bantuan PKH untuk keperluan produktif lainnya, meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan partisipasi sekolah bagi anak-anak KPM agar mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Kita juga arahkan KPM PKH untuk mewujudkan kemandirian ekonomi agar kedepan tidak tergantung pada bantuan sosial PKH,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Agus Kurnia Kosasih, S.H, M.Si, mengapresiasi peran pendamping PKH Ciamis, yang telah bekerja maksimal dalam mendampingi para penerima PKH.
“Ini merupakan sebuah keberhasilan para pendamping PKH, mengingat para pendamping diharuskan merubah pola pikir Keluarga Penerima Manfaat PKH, agar tidak selalu tergantung pada bantuan pemerintah,” katanya.
Pada awal Januari 2020, Kepala Dinas Sosial juga sempat memberikan penghargaan kepada kecamatan dan pendamping PKH yang mempunyai capaian graduasi terbanyak. Kecamatan yang peserta PKHnya paling banyak graduasi yaitu Panawangan, Panawangan 71, Sukamantri 38 dan Cijeungjing 28 KPM. (Jujang/Koran HR)