Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Banjir bandang melanda lokasi wisata Cadas Ngampar yang berada di sungai Cileueur, Desa Gunungsari, kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (17/1/2020).
Kepala Seksi Pelayanan Desa Gunungsari, Yedi mengatakan, banjir bandang tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.
Kata dia, banjir bandang atau sering disebut “ca’ah dengdeng” ini terjadi secara tiba-tiba. Pasalnya, di sekitaran Cadas Ngampar, Desa Gunungsari hujan turun tidak begitu lebat.
“Sebelumnya tidak ada yang menduga akan terjadi banjir bandang, karena memang disini hujan rintik-rintik,” ujarnya, kepada HR Online.
Dia menduga, banjir bandang ini diakibatkan karena hujan deras yang mengguyur lokasi Gunung Sawal. Hutan Gunung Sawal yang rusak, membuat air tak bisa diserap dan menjadi penyebab utama banjir.
“Kemungkinan juga terjadi longsor di hulu sungai Cileueur Gunung Sawal, karena air yang terbawa banjir bandang ini bercampur dengan material tanah,” jelas Yedi.
Yedi menyebut, ketinggian debit air dari bibir sungai mencapai lebih dari 3 meteran.
Beruntung lanjut Yedi, tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir bandang ini. Padahal, sebelum kejadian, objek wisata Cadas Ngampar masih tetap buka.
Bahkan, ada beberapa pengunjung lokal yang berenang di sungai, namun mereka berhenti berenang sekitar pukul 17.00 WIB.
“Alhamdulillah kejadian banjir bandang terjadi ketika sudah petang saat pengunjung sudah pada pulang, sehingga pengunjung Cadas Ngampar tidak ada yang kenapa-napa,” ucapnya.
Namun tambah Yedi, banjir bandang tersebut merusak sekitar 150 bata areal pesawahan yang sudah ditanami padi.
Selain itu, kolam warga juga ikut terendam dan menghanyutkan sekitar 30 kilogram ikan. “Kerugian ditaksir mencapai Rp 15 juta, adapun satu buah warung terdampak banjir, namun tidak mengalami kerusakan serius,” katanya.
Banjir Bandang Sering Terjadi
Menurut Yedi, musibah banjir bandang memang kerap terjadi di sungai Cileueur. Bahkan pada siklus lima tahunan, debit air akibat banjir bandang bisa sampai dengan ketinggian 10 meter.
“Jembatan dekat objek wisata Cadas Ngampar pun bisa sampai terendam, kalau yang banjir sekarang ini, dianggap masyarakat biasa,” ungkapnya.
Namun demikian, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan berbagai kemungkinan yang terjadi. Pihak pemerintah Desa Gunung sari, Babinmas, bersama relawan masih bersiaga di lokasi. (Jujang/R8/HR Online)