Virus purba Pithovirus Sibericum menjadi salah satu virus yang perlu diwaspadai keberadaannya. Virus memang hal yang tidak terlihat, namun sangat mematikan.
Sejenis bakteri namun lebih paras dan dapat menyerang imun tubuh. Sehingga tubuh akan merasa lebih lemah dan lesu serta rawan penyakit.
Virus yang satu ini memang tidak terlalu familiar, namun sangat berbahaya. Apalagi keberadaannya diperkirakan sudah hidup kembali.
Apa Itu Virus Purba Pithovirus Sibericum?
Alam memang menyimpan banyak sekali rahasia yang mengejutkan. Begitupun dengan berbagai dampak yang diterima oleh alam akibat cuaca tidak menentu.
Pemanasan global atau dalam istilah asing adalah global warming merupakan hal yang berdampak pada alam. Pemanasan global ini menimbulkan berbagai efek bagi kehidupan di Bumi.
Lebih tepatnya adalah melelehnya es yang ada di benua Arktik. Es yang mencair akan membuat volume air bertambah sehingga lautan meluap.
Sebenarnya ada dampak lain yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini. Salah satunya adalah kembalinya virus purba yang telah membeku selama ribuan tahun terakhir ini.
Kembalinya virus ini tentunya diakibatkan oleh pemanasan global yang membuat es mencair. Perlu diketahui bahwa virus tersebut memang sudah lama tidak muncul. Namun sekarang virus ini diperkirakan hidup kembali. Lalu apakah nama dari virus yang kembali hidup ini?
Purba Pithovirus Sibericum merupakan nama yang disematkan pada virus yang kembali hidup ini. Virus purba Pithovirus Sibericum kini menjadi pertanyaan besar. Entah itu bagi peneliti atau orang yang telah mengetahuinya.
Banyak orang bertanya apakah dampak yang ditimbulkan oleh virus ini? Berbicara mengenai virus Pithovirus Sibericum, ternyata virus ini memiliki ukuran besar. Bahkan para peneliti menyebutnya sebagai virus raksasa.
Jika virus ini berukuran raksasa, maka dapat dibayangkan bagaimana dampak yang ditimbulkan. Virus ini diprediksi sangat mengganggu kesehatan manusia. Bahkan yang lebih parahnya virus ini dapat memicu kembalinya virus purba yang lain.
Baca juga: Fungsi Membran Mukosa, Selaput Lendir Pelindung Tubuh dari Virus
Terkuburnya virus ini selama ribuan tahun memang cukup aman untuk melindungi manusia. Namun kini es sudah mencair dan potensi virus ini untuk hidup sangat besar.
Virus Pithovirus Sibericum juga memiliki potensi menular sehingga diperlukan kehati-hatian setiap manusia. Sasaran dari virus ini adalah amuba. Hal ini memang lazim terjadi. Sebab, virus besar selalu mengincar amuba bahkan yang lainnya.
Hal Menarik Virus Purba Pithovirus Sibericum
Kembalinya virus yang terkubur ribuan tahun membuat banyak orang penasaran dan takut. Berikut ini adalah hal menarik seputar virus raksasa yang bernama Pithovirus Sibericum
1. Ada Kemungkinan Manusia Menjadi Inangnya
Salah satu hal menarik dari virus ini adalah bisa menjadikan manusia sebagai inangnya. Hal ini memang cukup mengerikan apalagi antibodi virus ini sudah terdeteksi.
Meskipun ancaman dan dampak virus ini belum diketahui, namun harus diwaspadai. Apalagi sekarang belum diketahui apakah virus tersebut aktif atau tidak.
2. Terkubur Selama Tiga Puluh Ribu Tahun
Virus purba Pithovirus Sibericum memang belum diketahui banyak orang. Bahkan nama virus ini sangat asing jika didengar.
Alasan mengapa virus ini terasa asing adalah karena telah terkubur selama ribuan tahun. Diperkirakan bahwa virus ini terkubur kurang lebih selama 30 ribu tahun.
Tiga puluh ribu tahun yang lalu merupakan zaman purba. Bahkan zaman tersebut masih bisa dijumpai hewan mamooth.
3. Target yang Diserang Adalah Amuba
Hal menarik yang selanjutnya adalah memiliki sasaran target yaitu amuba. Virus yang kembali hidup ini telah diteliti lebih lanjut.
Baca juga: Gejala Virus Nipah, Cara Penularan Melalui Babi dan Kelelawar
Hasil penelitian menunjukkan bahwa virus ini bisa menyerang amuba. Meskipun begitu, virus ini tetap mengganggu kesehatan manusia walaupun tidak sampai menginfeksi.
4. Kategori Virus Raksasa
Virus purba Pithovirus Sibericum merupakan golongan virus raksasa yang telah terkubur lama. Ada banyak virus raksasa yang telah menyerang manusia. Virus ini belum dipastikan akan aktif atau tidak. Namun pada perkiraannya virus ini dapat menular.
Ada banyak virus yang pernah ditemukan di dunia ini. Semua digolongkan berdasarkan kategorinya. Termasuk dari beberapa fakta yang didapat dari sebuah penelitian mengenai virus ini.
Begitupun dengan virus purba Pithovirus Sibericum yang memiliki kategori menular. Dampaknya pun bisa dirasakan pada kesehatan yang terganggu. (R10/HR-Online)