Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Keluaraga Penerima Manfaat (KPM) PKH Kabupaten Pangandaran ditargetkan sebanyak 10 persen yang keluar dari kepesertaan.
Koordinator Pendamping Sosial PKH Kabupaten Pangandaran, Ade Ajat Sudrajat, mengatakan, Dinsos PMD Pangandaran telah meminta kepada Desa se Kabupaten Pangandaran bersama PKH memetakan KPM PKH menjadi kategori.
Dua kategori tersebut adalah layak mendapatkan bantun atau tidak layak mendapatkan bantuan.
“Jika tidak layak, maka akan kita assesment untuk dicocokkan kriteria kemiskinannya. Apabila cocok, maka sudah dipastikan keluar. Namun jika masih layak, maka bisa dilanjutkan,” terang Ajat kepada Koran HR, Selasa (14/01/2020).
Untuk proses pengecekan semua KPM PKH yang ada, lanjut Ajat, akan dilakukan pada Januari 2020 dan assesmen pada Februari 2020.
Hingga Januari 2020 ini, Ajat menyebut KPM PKH di Pangandaran sebanyak 16.897 KPM. Jika dihitung 10 persen graduasi atau keluar di tahun 2020 ini, maka akan berkurang sekitar 1.700 KPM.
“Saya yakin target 10 persen akan tercapai nanti pada bulan Juni 2020,” pungkasnya.
Sementara salah seorang pendamping sosial PKH, Bunyamin, mengatakan, dirinya berkomitmen untuk mencapai target graduasi 10 persen tersebut.
“Saya ke desa-desa mengajak agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran. Kita juga mengharapkan agar desa update data kemiskinan minimalnya 6 bulan sekali,” pungkasnya. (Enceng/Koran HR)