Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Kapal Oscar Aquaria yang terdampar di Pantai Pangandaran bakal dipotong-potong. Hal ini dilakukan lantaran kapal yang terdampar di Pangandaran itu sudah berkali-kali ditarik ke tengah laut, namun selalu gagal. Padahal kapal tersebut sudah terdampar sejak 3 Januari 2020 atau selama tiga pekan.
Kapal yang terdampar di Pangandaran tersebut sudah pernah ditarik dengan bantuan kapal yang lebih besar. Bahkan pernah menggunakan dua alat berat.
Lagi-lagi usaha itu tidak berhasil. Kapal yang terbawa angin kencang hingga terbenam di pasir pinggir pantai Pangandaran ini masih tetap berada di posisinya semula, tidak bergeser sedikit pun.
Berita Terkait: Membahayakan Wisatawan, Kapal Terdampar di Pangandaran Diberi Garis Polisi
Karno, salah seorang Petugas UPP Syahbandar Dirjen Perhubungan Laut wilayah Kabupaten Pangandaran, mengkonfirmasi rencana kapal Oscar Aquaria yang bakal dipotong-potong.
“Tim survey dari galangan kapal sudah meninjau lokasi, saat ini memang masih ada di pantai barat, di pinggir, karena sudah beberapa kali ditarik namun tidak ada hasilnya,” kata Karno, Selasa (21/1/2020).
Karno menerangkan, petugas survey berencana memotong seluruh badan kapal yang akan berlangsung selama 15 hari.
“Janjinya dalam 15 hari kapal selesai dipotong-potong dan sudah ditarik. Sudah bersih semua, dan tidak ada sisa-sisa di pantai,” kata Karno.
Hanya saja, Karno melanjutkan, proses pemotongan masih diajukan kepada pemilik kapal. “Masih menunggu izin dulu dari pimpinannya. Ini kan kaitannya juga dengan keselamatan pelayaran, sudah jadi tanggung jawab Syahbandar,” paparnya.
Hal senada diungkap Trisno, Kadis Perhubungan Kabupaten Pangandaran. Trisno menuturkan, pihaknya mendapatkan informasi, jika alternatif yang akan dilakukan untuk mengevakuasi kapal tersebut adalah dengan memotong-motongnya atau istilahnya di-scrap.
“Iya, katanya badan kapal mau dipotong-potong jadi scrap,” kata Trisno mengkonfirmasi.
Jeje Minta Kapal yang Terdampar di Pangandaran Segera Dipindahkan
Sementara itu, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, menemui pemilik kapal yang diwakili Nakhoda Arnaldo. Selain itu, Syahbandar dan Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran juga hadir pada pertemuan tersebut.
Jeje mengkhawatirkan keselamatan wisatawan dan warga yang kerap mendekati kapal terdampar bahkan dipakai untuk ajang foto selfie.
Pantai Barat Pangandaran yang menjadi lokasi kapal terdampar memang merupakan zona berenang yang selalu padat oleh wisatawan, terutama pada hari-hari libur.
Jeje pun meminta kapal dipindahkan, agar tidak ada lagi di pinggir pantai. Pemindahan kapal dianggapnya sangat penting untuk mengantisipasi hal tak diinginkan. Apalagi menyangkut keselamatan para wisatawan yang kerap berenang di Pantai Barat Pangandaran. (Entang/R7/HR-Online)