Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Setelah muncul wacana bahwa sekolah kejuruan atau SMK sebagai salah satu penyumbang angka pengangguran, SMKN 2 Ciamis Jawa Barat kini tengah gencar melakukan pendataan terhadap alumninya.
Pendataan itu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar alumninya yang sudah bekerja, memiliki usaha, melanjutkan kuliah dan belum mendapat pekerjaan atau menganggur.
Kepala SMK Negeri 2 Ciamis, Asep Agus, mengatakan, lulusan sekolah kejuruan sebenarnya tidak hanya dicetak sebagai pekerja, tetapi juga bisa membuka lapangan pekerjaan atau usaha dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Jadi orientasinya ada tiga, kalau tidak langsung bekerja, bisa membuka usaha atau melanjutkan kuliah. Karena lulusan sekolah kejuruan tidak hanya berorentasi pada posisi pekerja middle saja, dia juga bisa menggapai mimpinya sebagai top melalui membuka usaha atau melanjutkan dulu kuliah,” ujarnya, belum lama ini.
Pihaknya, lanjut Asep, sangat berkepentingan untuk mengetahui keberadaan alumni SMK Negeri 2 Ciamis atau eks STM Negeri Ciamis, apakah mereka sudah bekerja, masih kuliah, memiliki usaha atau masih menganggur.
“Salah satunya tadi, apakah benar sekolah kejuruan sebagai penyumbang angka pengangguran? Tentunya kami sebagai pihak sekolah memiliki tanggungjawab apabila wacana itu benar. Namun, untuk membuktikan hal itu, perlu data riil atau tidak hanya sekedar prediksi. Makanya kami melakukan pendataan ini,” terangnya.
Asep mengatakan ikatan silaturahmi alumni sekolahnya sangat terjalin erat. Bahkan banyak alumni yang sudah sukses bekerja atau memiliki usaha masih menjalin silaturahmi dengan pihak sekolah.
“Melalui silaturahmi alumni sudah tercipta sebuah keluarga besar dan suasana persaudaraan. Makanya, apabila sebagian besar alumni kami bisa terdata, mungkin sesama alumni bisa saling membantu. Bagi alumni yang belum bekerja, bisa diajak bekerja oleh alumni yang sudah sukses,” ujarnya.
Dengan begitu, lanjut Asep, pendataan ini tidak sekedar untuk mengetahui alumni SMK Negeri 2 Ciamis dan eks STM Negeri Ciamis yang belum bekerja atau sudah bekerja dan memiliki usaha, tetapi juga memberi akses kepada alumni untuk bersilaturahmi dengan teman sekolahnya.
“Dari silaturahmi ini akan tercipta sebuah persaudaran yang erat. Dengan sendirinya sesama teman bisa saling membantu atau saling memberikan informasi mengenai peluang kerja atau usaha. Setidaknya cara ini bisa memberikan solusi apabila alumni kami ada yang belum mendapat pekerjaan atau usaha,” terangnya.
Pendataan ini, lanjut Asep, dilakukan secara berantai melalui jaringan alumni SMK Negeri 2 Ciamis dan eks STM Negeri Ciamis per angkatan yang kini instens berkomunikasi dengan pihak sekolah.
“Pendataan yang efektif tentu melalui jaringan alumni. Hingga kini kami bersama para alumni terus melakukan pendataan. Mudah-mudahan kami bisa mendata sebagian besar alumni,” pungkasnya. (R2/HR-Online)