Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Hujan deras yang melanda wilayah Kawali yang terjadi Minggu sore (05/01/2020), membuat saluran irigasi Kedung meluap. Akibatnya, kawasan Situs Astana Gede Kawali di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terendam banjir.
Edi, jupel Astana Gede Kawali, ketika ditemui Koran HR, Senin (06/01/2020), membenarkan peristiwa tersebut. Luapan air dari irigasi Kedung membanjiri Situs Astana Gede.
Menurut Edi, air bah dari irigasi Kedung merendam kolam Cikawali dan membanjiri makam-makam keramat yang berada di dalam area situs. Air kolam Cikawali yang setiap harinya terlihat jernih, kini menjadi keruh dan dipenuh sampah.
Saat ini, kata Edi, Pemerintah Desa dan petugas Situs Astana Gede masih melakukan proses asesmen di lokasi kejadian untuk mendata kerusakan akibat luapan air.
Enceng Sukardi, warga sekitar, mengatakan, hujan deras yang terjadi pada minggu sore tidak hanya mengakibatkan kolam Cikawali yang terendam banjir, akan tetapi kolam warga pun terkena dampak dari luapan selokan Kedung.
Menurut Enceng, selama saluran irigasi atau selokan Kedung belum diperbaiki, dapat dipastikan apabila hujan kembali terjadi, luapan air dari selokan akan masuk dan membanjiri Kawasan Situs Astana Gede.
“Sebelum ada kerusakan yang berarti dan tidak terulang kembali, mau tidak mau saluran irigasi Kedung harus segera diperbaiki,” katanya.
Kepala Desa Kawali, Ismail Marzuki, ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, membenarkan kejadian yang menimpa kawasan Situs Astana Gede Kawali. Menurut dia, untuk mengantisipasi agar luapan air dari irigasi Kedung tidak masuk, perlu secepatnya dibuatkan saluran irigasi yang representatif.
Ismail mengaku bingung menangani persoalan tersebut. Pasalnya, banyak pihak (lembaga/ instansi) yang menaungi Situs Astana Gede Kawali, diantaranya BPCB, DISPAR dan BKSDA.
Ismail mengungkapkan, ketika banjir pada tahun-tahun sebelumnya, sebetulnya pihak dari BPCB sudah mengagendakan perbaikan. Namun sampai saat ini belum juga ada realisasinya.
“Mudah-mudahan setelah adanya kejadian ini, pihak-pihak yang ada kaitannya dengan Situs Astana Gede, lebih peka dan respon,” katanya. (dji/Koran-HR)