Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Banjar, mendatangi Kantor DPRD Kota Banjar, Selasa (20/01/2020).
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan hasil kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan para anggota legislatif itu ke pulau Dewata Bali beberapa waktu lalu.
Ketua HMI Kota Banjar, Ramdani Rasikun, mengatakan, ada beberapa poin yang menjadi tuntutan, terkait hasil kunker DPRD Kota Banjar ke Bali, diantaranya transparansi besaran anggaran yang digunakan.
Publikasi hasil kunker kepada masyarakat dan mendesak DPRD untuk segera merealisasikan hasil studi banding dalam bentuk peraturan daerah (Perda), dan peraturan yang menunjang kemajuan pembangunan Pemerintah Kota Banjar.
“Hasil kunker harus ada perbaikan untuk daerah, bukan hanya sekedar jalan-jalan atau studytour,” kata Ramdani, dalam forum audiensi bersama anggota dewan.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Banjar, Herdiana Pamungkas, didampingi Tri Pamuji Rudianto, mengatakan, pihaknya menyambut positif dan menerima masukan sebagai koreksi bagi DPRD Kota Banjar.
Menurutnya, hasil kunker tidak serta merta bisa langsung dijadikan peraturan daerah, tetapi juga sebagai referensi dalam pembuatan regulasi.
“Nanti hasil kunker dari masing-masing komisi disampaikan kepada OPD terkait, agar dijadikan pertimbangan dalam membuat kebijakan,” jelas Herdiana Pamungkas.
Pantauan Koran HR, dalam forum audiensi tersebut sempat berjalan panas, terlebih saat para aktivis mahasiswa itu mempertanyakan soal transparansi anggaran kunker. Meski demikian, pada akhirnya forum audiensi berjalan lancar. (Muhlisin/Koran HR)