Penemuan galaksi Godzilla telah ditemukan oleh pihak NASA. Penemuan ini tentu saja mengejutkan banyak pihak.
Mengingat ukuran galaksi ini diperkirakan melebihi galaksi Bima Sakti. Sehingga galaksi ini menyandang status sebagai galaksi terbesar.
Penemuan ini benar-benar membuat para ilmuwan fokus pada penelitiannya. Hal ini dikarenakan penemuan ini sangat langka dan unik.
Penemuan Galaksi Godzilla, Galaksi dengan Ukuran Besar
Luar angkasa memang menyuguhkan banyak sekali keindahan dan keunikan yang tidak ada di Bumi. Di luar angkasa juga merupakan tempat dari berbagai planet dan benda langit.
Banyak benda langit yang terkadang keluar dari orbitnya dan mengharuskan adanya penelitian baru. Ada pula hal baru yang harus ditemukan dan diteliti lebih lanjut.
Di luar angkasa sendiri terdiri dari banyak galaksi. Setiap galaksi juga dihuni oleh beberapa planet lain.
Seperti galaksi Bima Sakti yang dihuni oleh beberapa planet. Dengan pusat tata surya yang tertuju pada matahari.
Bumi yang ditinggali oleh manusia ini juga merupakan bagian dari galaksi Bima Sakti. Seperti yang diketahui bahwa galaksi Bima Sakti merupakan galaksi terbesar di tata surya.
Namun kini telah ditemukan galaksi baru yang lebih besar dari Bima Sakti. Penemuan galaksi Godzilla ini mampu menyaingi ukuran dari Bima Sakti.
Pasalnya, ukuran galaksi ini sangat besar dan bisa dibilang terbesar. Penemuan yang dilakukan oleh NASA telah diberi kode UGC 2885.
Secara detail, ukuran galaksi ini mencapai 2,5 kali lipat dari ukuran Bima Sakti. Hal yang lebih menakjubkan adalah ukuran ini akan terus bertumbuh.
Sehingga tidak heran jika penemuan ini diberi nama galaksi Godzilla. Apalagi ukurannya yang sangat besar dan akan terus tumbuh.
Selain Godzilla, galaksi ini juga diberi nama Rubin. Nama ini diambil dari nama orang yang menemukannya.
Astronom yang menemukan galaksi ini adalah Vera Rubin. Oleh karena itu, nama galaksi ini juga diberi nama Rubin.
Penemuan Galaksi Godzilla di Antariksa
Sebelumnya galaksi ini memang belum terdeteksi. Kemudian ditemukan oleh Rubin sekitar tahun 1980an.
Penemuan ini tidak langsung ditemukan menggunakan mata telanjang, melainkan menggunakan teleskop Hubble milik Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA.
Sejak ditemukan hingga sekarang, ukurannya belum spesifik. Karena memang terus bertumbuh dan semakin besar.
Hal ini terbukti dari banyaknya bintang yang ada di galaksi ini. Tercatat bahwa galaksi ini memiliki bintang hingga 10 kali lipat milik Bima Sakti.
Bintang-bintang tersebut muncul akibat hidrogen yang sangat banyak. Kemudian lahirlah bintang yang begitu banyak.
Penelitian oleh para ilmuwan semakin menarik karena galaksi ini memang berbeda dengan galaksi yang lain. Apalagi penemuan galaksi Godzilla ini mengundang banyak fakta unik.
Sebelum meneliti lebih lanjut, penemuan ini telah diamati berulang kali. Tentu saja para ilmuwan mengamati galaksi ini menggunakan teleskop milik NASA.
Melalui pengamatan tersebut, terlihat jelas jumlah kluster bintang yang ada di galaksi tersebut. Hal ini membuat para ilmuwan semakin bereksplorasi.
Salah satu eksplorasi yang akan diwujudkan adalah penggunaan teleskop yang lebih canggih. Dengan begitu, pengamatan akan lebih jelas dan lebih menarik.
Beberapa teleskop yang nantinya akan digunakan adalah Jamess Webb Space Telescope dan WFIRST. Kedua teleskop tersebut akan membantu para ilmuwan mengungkap kebenaran gambar alam semesta.
Terutama gambaran mengenai galaksi Godzilla yang berukuran besar. Kemudian yang masih belum menemui titik terang dalam penelitian.
Jaraknya Jauh dari Bumi
Namun penemuan galaksi Godzilla ini ternyata memiliki jarak yang cukup jauh dengan Bumi. Kurang lebih jaraknya berada pada 232 juta tahun.
Jarak tersebut tercatat pada konstelasi Perseus. Sehingga penemuan ini masih dikatakan masif, bahkan super masif.
Bahkan Bima Sakti yang memiliki gelar raksasa tidak bisa disandingkan dengan galaksi ini. Hal ini dikarenakan ukurannya yang terlalu besar.
Dapat dibayangkan seberapa besar ukuran galaksi ini. Sehingga mampu mengalahkan ukuran dari galaksi Bima Sakti.
Banyaknya bintang yang ada di galaksi ini membuat tampilannya tidak kalah dengan Bima Sakti. Beberapa galaksi di antariksa menyerap energi galaksi lain untuk bertumbuh besar.
Namun sifat galaksi ini berbeda. Seperti yang dikatakan diatas bahwa galaksi ini menyerap banyak hidrogen.
Hidrogen tersebut yang membuat bintang semakin banyak. Sehingga galaksi tersebut berkembang dan terus tumbuh besar seperti Godzilla.
Namun para ilmuwan masih meneliti penyebab galaksi ini semakin besar. Selain dengan cara menelan hidrogen yang ada di antariksa.
Penemuan galaksi Godzilla ini akan menjadi penemuan yang menarik. Bahkan hingga penelitiannya menemui kejelasan yang pasti. (R10/HR-Online)