Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TerbaruOksigen di Bulan Sedang Diciptakan, Apakah Mungkin?

Oksigen di Bulan Sedang Diciptakan, Apakah Mungkin?

Oksigen di Bulan rencananya akan segera diproduksi. Hal ini direncanakan langsung oleh pihak NASA.

Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) berencana membuat pangkalan di Bulan. Pangkalan yang dibangun tentunya memerlukan dukungan oksigen. Maka dari itu, pihak NASA juga akan membangun pabrik oksigen.

Keberadaan Oksigen di Bulan

Terbatasnya oksigen yang ada di satelit alami Bumi ini juga menjadi keterbatasan bagi astronot. Terutama bagi astronot yang akan menjalankan misinya di Bulan.

Oksigen merupakan salah satu sumber energi yang paling dibutuhkan. Tidak hanya di Bulan saja, tetapi juga di Bumi.

Dengan adanya oksigen, maka kelangsungan hidup akan terjaga. Makhluk hidup yang ada di Bumi tentunya membutuhkan oksigen. Begitupun dengan para astronot yang menuju ke Bulan.

Seperti yang diketahui bahwa astronot juga tidak bisa bertahan di satelit Bumi ini tanpa oksigen. Oleh karena itu, para astronot membawa oksigen ke Bulan. Jumlah oksigen yang dibawa pun tidak sedikit.

Ketersediaan oksigen di Bulan memang sangat penting. Apalagi perjalanan ke Bulan dari Bumi tidaklah sebentar. Pembangunan pabrik oksigen yang berada di satelit Bumi ini merupakan rencana yang bagus. Hal ini membuat kebutuhan oksigen terpenuhi.

Pemanfaatan ini juga akan mengurangi beban para astronot. Sebab, para astronot tidak harus membawa semua kebutuhan oksigennya ke Bulan.

Dengan begitu, astronot bisa mendapatkan oksigen langsung nantinya. Sebenarnya oksigen ini tidak hanya sebagai sumber pernapasan saja, tetapi juga sebagai bahan bakar yang akan diproduksi kedepannya.

Pembuatan Oksigen di Bulan

Sumber oksigen di satelit Bumi ini memang sangat sulit untuk didapatkan. Pembuatan pabrik oksigen merupakan ide yang sangat penting. Sehingga akan sangat berpengaruh untuk kedepannya.

Lalu bagaimana cara pembuatan oksigen tersebut? Apakah ada bahan tertentu yang akan digunakan untuk membuat oksigen?

Menurut Badan Antariksa Eropa, bahan yang digunakan berasal dari Bulan. Sehingga produksinya langsung dari satelit Bumi ini.

Namun harus dengan ketentuan sudah lulus uji coba. Hal ini bertujuan untuk keamanan penggunaan oksigen di Bulan.

Bahan yang digunakan adalah debu yang ada di Bulan. Debu tersebut dikenal dengan regolith. Perubahan debu ini bisa menjadi oksigen.

Kemudian akan dimanfaatkan oleh para astronot. Sehingga kebutuhan oksigen akan tercukupi tanpa harus membawanya dari Bumi.

Perlu diketahui bahwa regolith di satelit Bumi ini mengandung cukup oksigen. Kurang lebih sekitar 40 hingga 50 persen berat oksigen tersebut. Namun oksigen tersebut terikat dalam bentuk lain yaitu sejenis oksida.

Terikatnya oksigen dalam bentuk lain membuat oksigen tidak bisa digunakan. Hal ini membutuhkan pengolahan terlebih dahulu. Setelah diolah, maka oksigen bisa digunakan dan dimanfaatkan.

Oksigen di Bulan ini akan diolah menggunakan purwarupa yang telah dikembangkan oleh ESTEC. Purwarupa ini telah diuji coba agar bisa mengolah regolith Bulan.

Metode yang digunakan oleh perangkat ini adalah elektrolis garam cair. Dengan menggunakan metode ini, maka akan ada penambahan debu Bulan.

Masih Perencanaan

Penambahan ini dilakukan pada semangkuk garam kalsium klorida cair. Kemudian akan dipanaskan hingga berada pada suhu 950 derajat Celcius.

Suhu yang digunakan untuk memanaskan regolith sangatlah panas. Namun keunikannya adalah regolith tetap solid dan tidak hancur.

Proses selanjutnya adalah penerapan arus listrik pada campuran yang dipanaskan. Tujuannya adalah menarik oksigen yang ada di dalam debu.

Lalu bagaimana oksigen di Bulan bisa berkumpul dan siap digunakan? Hal tersebut juga dipengaruhi oleh garam cair yang dipanaskan.

Garam cair tersebut berfungsi sebagai elektrolit yang akan dilewati oleh oksigen. Kemudian oksigen akan berkumpul di anoda. Hingga akhirnya oksigen siap digunakan.

Pembuatan ini memang masih dalam perencanaan. Namun purwarupa yang akan digunakan sudah disiapkan sehingga rencana ini segera dilaksanakan.

Pembuatan oksigen akan berdampak pada kehidupan yang ada di Bulan. Apalagi bahan yang dimanfaatkan merupakan sumber daya dari Bulan.

Dampak yang paling jelas dan bisa dirasakan adalah kegunaannya. Oksigen ini dapat menjadi sumber kehidupan bagi penghuni bulan yang akan datang.

Tidak hanya sebagai sumber pernapasan saja, tetapi juga untuk bahan bakar roket lokal. Oleh karena itu, pangkalan oksigen akan terus dikembangkan hingga oksigen benar-benar muncul.

Kebutuhan oksigen di Bulan akan tercukupi. Kemudian misi para astronot akan semakin lancar. Hal tersebut juga meringankan beban astronot yang akan pergi ke Bulan. (R10/HR-Online)

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Memiliki umur yang panjang dan bermanfaat tentu menjadi dambaan setiap manusia. Rasulullah pun mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa panjang umur. Baca Juga: Doa...
Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...
Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo tampaknya sedang mempersiapkan smartphone flagship terbaru dari seri Find, yaitu Oppo Find X9 Ultra. Perangkat ini kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2026...
Ular sanca kembang Banjar

Ular Sanca Kembang 3 Meter Pemangsa Ayam Bikin Geger Warga Kota Banjar

harapanrakyat.com,‐ Ular sanca kembang sepanjang 3 meter bikin geger warga Lingkungan Jadimulya, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Ular yang sempat memangsa...
Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Dalam dunia desain interior, pilihan warna sangat berdampak pada suasana dan estetika suatu ruang. Cat rumah warna soft, dengan nuansa lembut dan kalem, menjadi...
Meninggal Dunia Akibat DBD

Satu Anak di Kota Banjar Meninggal Dunia Akibat DBD, Dinkes: Belum Dapat Laporan Resmi

harapanrakyat.com,- Seorang anak di Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia akibat DBD. Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) itu menyerang Rifkah Khoirunnajah (10), warga Lingkungan...