Misteri rotasi planet Saturnus yang selama ini terpendam akhirnya berhasil diungkap oleh ilmuwan. Hal ini berkat misi Cassini.
Dimana misi ini diluncurkan oleh NASA yang bekerjasama dengan ESA dan Badan Antariksa Italia. Hasil penelitian terbaru ini juga sudah diterbitkan di Journal of Geophysical Research AGU: Space Physics.
Fakta Misteri Rotasi Planet Saturnus Terpecahkan
Seperti yang kita tahu, planet Saturnus menyimpan banyak misteri yang menimbulkan sejumlah pertanyaan. Adapun salah satu misteri tersebut seputar periode rotasinya.
Rotasi sendiri juga dikenal dengan sebutan perputaran yang menjadi salah satu aspek dasar dalam mencermati sifat planet.
Misteri rotasi planet Saturnus enggan untuk terungkap sebelumnya karena adanya perubahan musiman. Ilmuwan pun merasa kesulitan dalam menghitung periode rotasi yang tepat.
Dalam menentukan rotasi, ilmuwan harus menemukan fitur di planet. Kemudian fitur tersebut dicatat saat berputar sekali.
Hanya saja, Saturnus ini berupa planet gas raksasa yang tak memiliki fitur permukaan padat. Dengan begitu, ilmuwan tak bisa menerapkan metode tersebut.
Meski begitu, ilmuwan memiliki solusi lain. Ilmuwan memanfaatkan modulasi periodik yang ada di dalam intensitas sinyal radio yang diolah dalam medan magnet yang berputar.
Metode ini seakan menjadi titik terang dalam mengungkap misteri rotasi planet Saturnus. Namun ternyata tak membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan.
Pasalnya, planet Saturnus hanya memiliki pola radio yang frekuensinya rendah sehingga akan diblokir atmosfer Bumi.
Untuk diketahui juga bahwa medan magnet yang dimiliki planet Saturnus terbilang aneh sehingga gerak rotasi planetnya menjadi tersembunyi.
Hingga pada akhirnya diluncurkanlah Voyagers 1 dan 2 pada 1980-1981. Pesawat ruang angkasa tersebut dikirim ke Saturnus dan berhasil mengumpulkan sejumlah data.
Dimana data tersebut berkaitan dengan rotasi. Diketahui bahwa planet raksasa ini berputar setiap 10 jam 40 menit. Pengukuran ini pun menjadi periode rotasi Saturnus yang diyakini pada masa tersebut.
Keberhasilan Mengungkap Periode Rotasi Saturnus
Fakta baru terkait misteri rotasi planet Saturnus muncul ke permukaan ketika diluncurkannya misi Cassini pada tahun 2004 lalu. Fakta baru ini sangat mencengangkan karena ternyata periode rotasi Saturnus mengalami perubahan.
Saat misi Cassini mempelajari cincin yang mengelilingi planet Saturnus, peneliti bisa mengungkap bahwa perubahan periode rotasinya mencapai 6 menit atau sekitar 1%.
Christopher Mankovich yang adalah lulusan astronomi dan astrofisika di UC Santa Cruz memanfaatkan data ini guna mempelajari pola gelombang cincinnya.
Diketahui bahwa cincinnya memberikan respon yang baik terhadap vibrasi yang berasal dari planet Saturnus. Cincin ini berperan penting sebagai seismograf terhadap getaran dari interior Saturnus.
Dengan cara kerja seperti rambatan getaran bunyi, putaran Saturnus akan menghasilkan gravitasi yang membuat partikel di cincin menjadi bergetar.
Getaran ini menciptakan pola spiral yang berhasil mengungkap bagaimana planet Saturnus berotasi. Kini periode rotasi Saturnus tak lagi menjadi misteri.
Misteri Planet Saturnus yang Belum Terpecahkan
Sebagaimana yang sudah disinggung di atas, planet Saturnus menyimpan banyak misteri. Selain misteri rotasi planet Saturnus, masih ada sejumlah misteri yang menyelimutinya.
Bahkan misteri tersebut hingga kini belum berhasil dipecahkan. Untuk mengetahui apa saja misteri tersebut, anda bisa simak ulasan berikut.
Massa Cincin Saturnus
Hingga kini belum diketahui secara pasti berapa massa cincin Saturnus. Padahal jika massa cincin diketahui, maka umur dan bentuknya bisa terungkap.
Dalam mengungkap massa cincin ini, peneliti harus mengetahui detail informasi seputar gravitasi dan kerapatan cincinnya. Hal inilah yang masih diupayakan oleh peneliti.
Dampak Badai di Saturnus
Selain massa cincin, dampak badai di Saturnus juga menjadi misteri rotasi planet saturnus yang belum terungkap. Jika badai di Bumi, kita tentu tahu bahwa dampaknya akan menimbulkan kerusakan kota beserta isinya.
Namun bagaimana dengan badai di Saturnus? Apakah badai ini mampu mempengaruhi iklim planet Saturnus? Hingga kini pertanyaan tersebut belum menemukan jawabannya.
Mungkin saja hal tersebut bisa terjadi. Pasalnya, badai yang terjadi di Saturnus sangat mengerikan. Badainya diselimuti dengan petir besar, kilat, dan angin yang kencang.
Semakin mengerikan lagi karena badai ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan. Mengenai penyebabnya, badai ini diakibatkan dari pemindahan gas panas yang berasal dari air yang ada di dalam atmosfer Saturnus.
Tentunya pengaruh badai ini dibutuhkan penelitian yang lebih lanjut agar bisa terungkap seperti misteri rotasi planet Saturnus. (R10/HR-Online)