Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Olahraga Pentaque mulai digemari para pelajar SMA/sederajat di Kabupaten Ciamis. Seusai disosialisasikan di beberapa SMA oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ciamis, banyak pelajar yang tertarik untuk berlatih Pentaque.
Hal tersebut diakui salah satu guru SMA di Ciamis Nanang Najamudin, S.Pd. Nanang mengaku salah seorang yang menggemari olahraga tradisional asal Francis tersebut.
Kata dia, olahraga Pentaque ini diyakini bisa memasyarakat kedepannya. Dia pun mengaku mengenal olahraga tetsebut setelah adanya sosialisasi di KONI Kabupaten Ciamis.
Setelah itu, dirinya banyak belajar dari internet tentang olahraga petanque baik segi aturan ataupun tata cara bertandingnya.
“Alhamdulillah baru dua bulan saya latihan langsung memberanikan diri mengikuti open kejuaraan di Semarang bersama tiga guru yang lainnya. Kami juga telah mengikutsertakan pelajar di SMA tempat saya mengajar untuk ikut kejuaraan Petanque antar pelajar di Solo,” ujarnya, Senin (13/1/2020).
Kendati dalam event tersebut tidak mendapat hasil juara, namun yang terpenting dirinya sudah melakukan yang terbaik, sebagai awal tes mental dan menambah ilmu dan pengalaman.
“Kabupaten Ciamis masih tertinggal dari daerah lain yang telah lebih dulu menggeluti dan mengembangkan olahraga Pentaque, ini jadi motivasi buat kami untuk terus mengembangkan pentaque di Ciamis,” katanya.
Dia berharap, olahraga petanque ini kedepannya bisa lebih memasyarakat. Pasalnya, olahraga tersebut tidak ada batasan usia.
“Mudah-mudahan kepengurusannya juga bisa segera terbentuk, dan kedepan kita bisa ikut serta di kejuaraan ini dan bisa menghasilkan prestasi,” ucapnya.
Kepengurusan Cabor Pentaque Belum Terbentuk
Sementara itu Ketua KONI Kabupaten Ciamis, H Yasmis Sambas, mengakui jika kepengurusan cabang olahraga pentaque belum terbentuk di Kabupaten Ciamis.
Namun sambutan positif terhadap olahraga pentaque terlihat dari antusiasme masyarakat utamanya pelajar. Di beberapa SMA/sederajat banyak pelajar yang tertarik dengan olahraga tersebut. Bahkan di beberapa sekolah sudah pentaque sudah dijadikan ekstrakulikuler di beberapa sekolah.
Menurutnya, cabor petanque ini juga sudah masuk ke pertandingan di Porprov, Sea Games, Asean Games dan Olympiade tanpa ada batasan usia.
“Kami berharap sebelum terbentuk kepengurusan Cabor ini, yang sudah berpengalaman bisa membuat klub atau komunitas dulu di cabang olahraga Petanque. Insya Alloh kepengurusannya nanti akan segera terbentuk. Dan kami meyakini cabor ini bisa memasyarakat apalagi peluang emasnya pun banyak untuk di cabor pentaque ini,” katanya. (Jujang/R8/HR Online)