Tak sedikit kasus kulit terbakar matahari yang dialami masyarakat Indonesia. Apalagi kita tinggal di daerah tropis dan sering melakukan aktivitas di luar rumah. Kulit terbakar malah seakan menjadi hal yang lumrah.
Buat Anda yang sering melakukan aktivitas atau bekerja di luar ruangan, terpaan sinar matahari merupakan hal yang tak bisa terhindarkan. Pekerja konstruksi bangunan, pemasar, hingga tukang ojek adalah profesi yang sangat berisiko terhadap sengatan panas matahari.
Kulit yang terbakar akibat paparan sinar matahari populer juga dengan sebutan sunburn. Kondisi yang biasanya terlihat adalah kulit yang berubah menjadi kemerahan yang biasanya diikuti rasa perih seperti terbakar.
Respon ketahanan kulit terbakar matahari dalam waktu relatif lama umumnya berbeda untuk setiap orang. Orang bule atau yang berkulit putih akan lebih cepat terbakar kulitnya meski terpapar hanya sekitar 15 menit.
Sedangkan orang yang berkulit berwarna, termasuk orang Indonesia umumnya lebih tahan terhadap paparan sinar ultraviolet. Meskipun begitu imunitas dan daya tahan tubuh juga ikut berpengaruh.
Berenang di kolam outdoor saat matahari tinggi juga berisiko menyebabkan kulit terbakar. Risiko semakin besar karena kandungan klorin dalam air kolam. Karena itu hindari berenang pukul 11 sampai 14 dimana tingkat radiasi ultraviolet sedang tinggi.
Bahan Alami untuk Mengatasi Kulit Terbakar Matahari
Paparan sinar matahari bukan hanya membuat kulit terbakar, namun juga bisa merusak kulit. Berikut ini beberapa bahan alami yang berkhasiat untuk mengatasi kulit terbakar matahari atau sunburn.
Minum Air yang Banyak
Paparan sinar matahari juga akan menyebabkan penguapan cairan tubuh. Salah satu gejala yang akan segera terasa adalah rasa haus yang sangat karena panasnya udara di luar dan tubuh menjadi kering.
Untuk mencegah tubuh kekurangan cairan yang menguap, sebaiknya Anda minum air yang banyak. Rasa haus yang timbul merupakan tanda tubuh membutuhkan asupan cairan agar tidak terjadi dehidrasi.
Berendam Air Dingin
Reaksi alamiah yang sering dilakukan semua makhluk hidup yang kepanasan adalah dengan mandi atau berendam dalam air dingin. Hal ini sangat berguna untuk mengatasi dampak kulit terbakar matahari (sunburn).
Selain itu Anda juga bisa melakukannya dengan mengompres bagian kulit yang mengalami radang. Namun berendam di kolam renang yang mengandung klorin sebaiknya dihindari karena malah bikin radang kulit makin parah.
Gunakan Pelembap Lidah Buaya
Pelembap yang dibuat dari lidah buaya juga berkhasiat dalam meredakan kulit yang terbakar ataupun luka bakar. Anda juga bisa menggunakan cairan kacang kedelai untuk meredakan nyeri karena radang kulit.
Jika kulit terbakar matahari diikuti rasa perih dan panas, Anda juga bisa menggunakan obat untuk mengatasi kulit terbakar di apotik, seperti krim hidrokortison.
Teh chamomile
Bunga chamomile telah lama dikenal sebagai herbal yang baik untuk mengatasi radang atau kulit yang terbakar. Bunga chamomile yang telah dikeringkan umumnya dibuat menjadi minuman teh yang berkhasiat obat.
Untuk mengambil manfaat teh chamomile, tinggal seduh saja bunganya yang telah dikeringkan. Kemudian masukkan lap ke dalam rendaman teh, lalu gunakan untuk mengompres bagian kulit yang sakit.
Gunakan Oatmeal dan Baking Soda
Baking soda ternyata sangat baik untuk mengatasi dan meredakan kulit terbakar matahari. Cukup larutkan beberapa sendok baking soda dalam bak air dan gunakan airnya untuk mandi atau bisa untuk berendam.
Untuk meredakan radang kulit karena paparan matahari, Anda juga bisa membuat lulur dengan bahan baking soda yang dicampur oatmeal secukupnya. Siramkan saja ke kulit yang radang dan diamkan sebentar sebelum dibilas.
Itulah beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk mengatasi kulit terbakar matahari atau sunburn. Selain mudah dan murah, bahan ini juga efektif. Namun jika sakit tak kunjung reda, sebaiknya segera periksakan ke dokter. (R9/HR-Online)