Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kemandirian organisasi menjadi sorotan pada Peringatan hari lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) Ke-94, yang selenggarakan Pengurus Cabang NU Kota Banjar, di Gedung PCNU, Jl. Raya Banjar-Langensari, KM 9, Desa Mulyasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Kamis (30/1/2020).
Ketua Rois Suriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU Kota Banjar, KH. Mu’in Abdurrohim mengatakan, NU yang merupakan organisasi besar di Kota Banjar maupun di Indonesia ini, menjadikan kemandirian organisasi sebagai pembahasan utama dan sebagai tema utama perjuangan NU ke depan.
Menurutnya, NU dalam sejarahnya sudah besar dan memiliki kiprah yang sangat besar.
“NU sudah 94 tahun, bukan main-main. Kita ini organisasi besar, dan organisasi yang membawa terhadap kebaikan,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Ketua Cabang Nahdlatul Ulama Kota Banjar, KH. Ahmad Roidi Farisi. Menurutnya, semangat pengurus NU dan banom-banomnya adalah hal utama untuk membangun kemandirian organisasi.
“Saya harap dengan hormat kepada seluruh warga NU, baik dari pengurus cabang ataupun banom, bisa meningkatkan semangat dan khidmahnya dalam suksesi program NU nasional, yang salahsatunya adalah soal kemandirian,” katanya.
KH. Ahmad Roidi Farisi menjelaskan, bahwa program kemandirian adalah program yang dibangun dengan kebersamaan warga nahdliyyin.
“Meneguhkan kemandirian NU adalah kemandirian dari warga nahdliyyin dan untuk warga nahdliyyin,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris PWNU Jawa Barat, KH. Aceng Amrullah mengungkapkan, bahwa kemandirian organisasi merupakan program yang akan dikukuhkan dalam mukhtamar NU ke depan.
“Untuk program kemandirian organisasi akan dikukuhkan di mukhtamar dalam bentuk, kotak koin dan infak NU,” jelasnya.
Selain itu, terdapat juga program prioritas lainnya untuk tahun 2020. Program tersebut merupakan pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan, dengan semangat kebersamaan dalam organisasi.
“Ada pekerjaan rumah yang perlu kita selesaikan di tahun 2020 ini,” ucapnya.
Dijelaskannya, tiga program prioritas di tahun 2020 itu diantaranya, konsolidasi dan pendataan organisasi, sistem informasi manajemen melalui digitalisasi dan kemandirian organisasi.
Sedangkan untuk mensukseskan program tersebut, KH. Aceng mengajak para pengurus NU se-Jawa Barat terkhusus Pengurus Nahdlatul Ulama Kota Banjar, untuk bersama-sama merubah cara berfikir.
“Kita konsolidasikan, rubah paradigma kita melalui kemandirian organisasi, jangan sampai kita tergantung kepada orang lain. Kita bersama-sama dengan cara rasional memikirkan kemaslahatan umat,” pungkasnya. (Rizki/R5/HR-Online)