Jenis laba-laba berbisa sangat penting untuk kita waspadai. Pasalnya, bisa pada laba-laba dapat memberikan dampak yang lebih fatal daripada ular. Bahkan, beberapa spesies laba-laba mampu mengeluarkan racun berbahaya dan mematikan.
Jenis Laba-Laba Berbisa Paling Menakutkan di Dunia
Dalam dunia serangga atau arachnida, laba-laba kerap dikaitkan dengan hewan yang menakutkan. Meskipun pada umumnya laba-laba terbilang jinak, namun ada beberapa spesies yang memiliki racun berbahaya.
Baca Juga: Semut Paling Berbahaya di Dunia, Punya Gigitan Mematikan
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi jenis laba-laba paling mematikan. Sekaligus memahami racun mereka serta dampaknya bagi tubuh manusia.
1. Laba-Laba Jaringan atau Petualang Brasil (Phoneutria Fera)
Phoneutria Fera merupakan laba-laba paling terkenal karena bisanya yang sangat berbahaya. Spesies ini banyak terdapat di Amerika Selatan, terutama di Brasil. Racunnya sangat kuat serta dapat memicu sakit kepala, mual, keringat berlebih, hingga dehidrasi.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, bisa laba-laba ini dapat memicu kematian akibat syok anafilaksis. Uniknya, bisa dari spesies Phoneutria Fera akan menimbulkan ereksi pada pria selama 1 jam atau lebih.
2. Laba-Laba Merah Brasil (Phoneutria Nigriventer)
Jenis laba-laba berbisa satu ini juga banyak terdapat di hutan hujan Amazon. Phoneutria Nigriventer memiliki racun yang tak kalah kuat dari Phoneutria Fera. Gigitannya mampu memicu kematian dengan gejala awal sakit perut, peningkatan denyut jantung, kejang otot, dan gangguan pernapasan.
3. Laba-Laba Sydney Funnel-web (Atrax Robustus)
Spesies ini juga populer dengan istilah laba-laba pita kematian, yang banyak tersebar di Benua Australia. Bisanya yang kuat mampu menimbulkan efek mematikan dalam sekejap. Hal ini terjadi karena racunnya menyebabkan reaksi berbahaya pada sistem saraf manusia.
4. Laba-Laba Black Widow (Latrodectus Sp)
Terdapat beberapa spesies dalam genus Latrodectus, dan yang paling populer adalah Latrodectus Mactans. Spesies Laba-laba betina Black Widow yang terkenal unik karena pola warna di permukaan tubuhnya.
Jenis laba-laba berbisa ini memiliki warna hitam legam di tubuhnya dengan bintik merah di bagian perut. Bisa yang mereka hasilkan sangat beracun bagi manusia. Gigitannya dapat memicu nyeri parah, kram otot, hingga kematian.
5. Laba-Laba Recluse Cokelat (Loxosceles Reclusa)
Jenis laba-laba Recluse Coklat banyak terdapat di kawasan Amerika Utara. Mereka cukup populer dengan warna coklatnya yang kusam dengan pola markas tersembunyi.
Baca Juga: Ubur-ubur Raksasa Nomura, Beracun dan Sangat Mematikan
Dampak dari racun laba-laba ini dapat menyebabkan nekrosis jaringan jika tidak mendapat penanganan tepat. Sehingga menyebabkan fungsi jaringan kulit dan otot mati total.
6. Laba-Laba Tarantula Bersiul (Selenocosmia Crassipes)
Jenis laba-laba berbisa berikutnya adalah Tarantula Bersiul, yang masuk dalam kelompok Selenocosmia Crassipes. Spesies ini memiliki taring sekitar 1 cm, yang racunnya dapat membuat seseorang muntah-muntah selama 8 jam.
7. Laba-Laba Yellow Sac (Cheiracanthium Inclusum)
Yellow Sac merupakan spesies laba-laba mematikan dari kelompok Cheiracanthium Inclusum. Bisanya mengandung cytotoxin, sehingga membuat seseorang yang terkena gigitannya merasakan sakit luar biasa. Jika tidak mendapatkan penanganan dalam waktu cepat, maka kematian tidak akan terhindarkan.
8. Laba-Laba Pasir Bermata 6 (Sicarius Hahni)
Jenis laba-laba ini memiliki bisa setara dengan ular. Spesiesnya hanya ada di Benua Afrika, terutama kawasan hutan belantara. Kemampuan uniknya adalah pintar bersembunyi. Sementara seseorang yang terkena gigitan laba-laba ini bisa mengalami pendarahan hebat, hingga kerusakan organ dalam.
9. Laba-Laba Brown Widow (Latrodectus Geometricus)
Selain Black Widow, ada juga jenis laba-laba berbisa lainnya yakni Brown Widow. Gigitan spesies laba-laba ini terasa seperti pukulan palu. Efek dari gigitannya sangat fatal, karena bisa memicu kelumpuhan saraf dan otak. Racun cytotoxin juga dapat menyebabkan pendarahan hebat dan rusaknya organ hati maupun ginjal.
10. Laba-Laba Chilean Recluse (Loxosceles Laeta)
Terakhir ada spesies laba-laba Chilean Recluse, yang racunnya mengandung zat mematikan dermonecrotic. Sebuah zat yang akan merusak jaringan di dalam tubuh manusia dalam waktu sekejap. Untuk angka kematian dari spesies laba-laba Chilean Recluse hingga saat ini berkisar 4%. Sementara dampak jangka panjangnya lebih fatal dan menyiksa.
Baca Juga: Fakta Cacing Martil, Predator Beracun dan Tak Bisa Mati
Itulah ulasan tentang jenis laba-laba berbisa yang dampaknya mampu menyebabkan kematian. Beruntung, spesies laba-laba ini tidak banyak terdapat di Indonesia, sehingga kecemasannya mampu terminimalisir. Meski demikian, upayakan tetap selalu waspada terhadap keberadaan hewan apapun di sekitar Anda. Semoga bermanfaat! (R10/HR-Online)