Sebagai satelit terbesar Jupiter, fakta menarik Ganymede tak pernah berhenti mengundang rasa penasaran publik. Apalagi diketahui bahwa Ganymede bukan hanya sebagai bulan terbesar Jupiter, akan tetapi juga satelit terbesar di tata surya Bima Sakti.
Baca juga: Lubang Hitam di Galaksi Bima Sakti Ini Dijuluki Monster
Bahkan ukurannya yang besar mampu mengalahkan ukuran planet Merkurius dan Pluto. Dengan ukurannya yang raksasa tersebut, Ganymede bisa saja disebut sebagai planet apabila tak mengorbit Jupiter.
Fakta Menarik Ganymede Bulan Terbesar Jupiter
Selain sebagai bulan terbesar Jupiter dan terbesar di tata surya, Ganymede masih menyimpan banyak fakta lainnya yang sayang jika dilewatkan. Langsung saja, berikut beberapa fakta menariknya.
Punya Medan Magnet
Perlu untuk anda ketahui, Ganymede ternyata memiliki medan magnet. Fakta menarik Ganymede yang satu ini tentu saja sangat mengejutkan.
Bagaimana tidak? Selama ini diyakini bahwa tidak ada satu bulan pun di tata surya Bima Sakti yang memiliki medan magnet.
Sebagai satu-satunya bulan di sistem tata surya yang memiliki medan magnet, satelit Ganymede ini tentu sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut.
Dalam penelitian yang dilakukan, terungkap bahwa medan magnet yang dimilikinya sangat lemah sehingga hampir sulit dideteksi.
Mengenai asal muasalnya, medan magnet di Ganymede diperkirakan dibentuk oleh arus konveksi yang ada di inti besinya yang meleleh.
Sejauh ini, penelitian terkait medan magnet Ganymede masih sebatas itu saja. Keterbatasan penelitian ini disebabkan oleh pengaruh medan magnet Jupiter yang lebih kuat.
Suhu Ekstrim
Fakta menarik Ganymede selanjutnya yaitu perihal suhunya. Diketahui bahwa bulan Ganymede ini memiliki suhu yang terbilang ekstrim.
Baca juga: Bintang di Galaksi Bima Sakti Ini Ditendang Lubang Hitam Dengan Laju 10x Lebih Cepat
Pasalnya, di siang harinya saja, suhu permukaan Ganymede bisa mencapai -171 derajat Fahrenheit. Kemudian di malam harinya, suhunya bisa -193 derajat Celcius.
Dibalik suhunya yang ekstrim, Ganymede juga memiliki lapisan atmosfer yang terlalu tipis. Dengan alasan tersebut, bisa dipastikan bahwa tak ada kehidupan di sana.
Penamaan
Awal mula nama yang disandang bulan dengan ukuran diameter mencapai 5.262,4 km ini tak kalah menarik untuk diketahui.
Penamaan Ganymede berasal dari mitologi Yunani yang berarti seorang anak tampan yang dibawa ke Olympus oleh Dewa Zeus. Di sana ia akan jadi pembawa minuman untuk para dewa.
Dengan nama yang unik, satelit alami Ganymede ini sendiri ditemukan pada tanggal 7 Januari 1610 silam oleh Galileo Galilei.
Punya Lautan
Fakta menarik Ganymede lainnya yaitu mempunyai lautan. Fakta yang satu ini menambah deretan bulan yang diketahui memiliki lautan.
Seperti yang diketahui, bulan terbesar Saturnus, yakni Titan, mempunyai lautan metana di permukaannya. Namun berbeda dengan Titan, Ganymede diperkirakan memiliki lautan air asin cair.
Dimana lautan tersebut terkubur begitu dalam di bawah permukaan berbatunya. Keberadaan lautan ini semakin diperjelas oleh wahana Juno.
Baca juga: Putaran Gas di Black Holes Ditemukan dan Berkekuatan Supermasif
Wahana antariksa tersebut mengorbit Jupiter dan menemukan fakta bahwa lautan di bulan Ganymede bisa terdiri dari sejumlah lapisan air asin. Lapisan ini dipisahkan oleh es yang tebal dengan fase yang berbeda-beda.
Diketahui juga bahwa ada lapisan cairan terdalam yang ternyata bisa langsung menutupi mantel berbatunya. Hal ini pun sesuai dengan apa yang dipaparkan Science Daily.
Jarak
Fakta menarik Ganymede seputar jarak juga tak boleh anda lewatkan. Perlu untuk anda ketahui, Ganymede ini adalah bulan ketujuh sekaligus Galilean ketiga yang ada di luar Jupiter.
Dalam mengitari planet Jupiter, Ganymede ini membutuhkan waktu selama tujuh hari di Bumi. Pasalnya, orbitnya mencapai 1.070 juta km.
Tampilan Permukaan
Secara keseluruhan, tampilan Ganymede tampak berwarna coklat muda layaknya batu pasir. Disamping itu, diketahui juga bahwa bulan ini memiliki dua jenis geografi permukaan, yakni gelap-tua dan terang-beralur.
Masih berbicara soal tampilan, Ganymede ini memiliki fitur permukaan Galileo Regio. Dimana fitur permukaan ini berupa struktur rekahan cincin konsentris.
Tampilan fitur permukaan ini sekilas mengingatkan kita dengan Valhalla di Callisto. Tak berhenti di situ saja, tampilan permukaannya juga dihiasi dengan banyak kawah.
Hanya saja, kawahnya ini tak mempunyai kubah pusat serta tepi yang jelas. Tak mengherankan karena kerak bulan Ganymede terbuat dari es yang sifatnya relatif mudah mengalir. Hal ini memperkaya fakta menarik Ganymede yang memang penting untuk diketahui. (R10/HR-Online)