Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Diduga keracunan makanan, enam siswa SMPN 1 Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dilarikan ke Puskesmas terdekat, Kamis (23/1/2020).
Keenam siswa tersebut adalah, Mindriany (13), Mila (13), Aan Trisnawati ( 13), Meli Asriani (15), Ayu Rista (13) dan Nurlaelasari (13).
Salah seorang guru SMPN 1 Langkaplancar, Ahmad Sobari mengatakan, kejadian berawal saat keenam siswa tersebut membeli jajanan kepada salah satu pedagang berada di area sekolah, pagi hari sebelum pelajaran dimulai.
Tak lama kemudian, keenam siswa tersebut merasakan pusing dan perut mual. “Karena takut keracunan jajanan, pihak sekolah pun langsung melarikan siswa tersebut ke Puskesmas Langkaplancarm,” ujarnya, kepada HR Online, Jumat (24/1/2020).
Namun ternyata kata Ahmad, setelah dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Langkaplancar, ternyata keenam siswa SMPN 1 Langkaplancar tersebut bukan keracunan jajanan. Keenam siswa tersebut mengalami muntah dan mual, lantaran membeli jajanan yang terlalu pedas. Sementara mereka sebelumnya tidak sarapan dulu rumah sebelum pergi ke sekolah.
“Alhamdulillah, kini kondisi keenam siswa tersebut sudah baikan namun masih dalam perawatan pihak Puskesmas,” katanya.
Dengan kejadian ini, pihak SMPN 1 Langkaplancar, mengimbau kepada para siswa agar sarapan di rumah sebelum pergi ke sekolah. “Kami imbau juga kepada siswa agar membeli jajanan yang sehat dan tidak mengandung bahan kimia,” ungkap Ahmad.
Sementara itu, salah seorang petugas di Puskesmas Langkaplancar, Andi Susana Hendayana membenarkan bahwa keenam siswa tersebut bukan mengalami keracunan, tapi mereka diketahui mempunyai riwayat sakit gastritis atau maag.
“Jika seseorang memiliki penyakit gastritis atau asam lambung, lalu makan makanan yang terlalu pedas bisa saja mengalami hal seperti ini, apalagi siswa tersebut sebelumnya tak sarapan dulu,” jelasnya. (Enceng/R8/HR Online)