Buang air kencing terasa panas harus waspada. Rasa panas ketika buang air kencing bisa menjadi pertanda buruk. Sebab, rasa panas yang keluar bisa menjadi tanda dari penyakit berbahaya.
Sebagai makhluk hidup, maka manusia pastinya dapat mengeluarkan sisa-sisa metabolisme. Salah satu cara mengeluarkan sisa metabolisme tersebut adalah melalui air kencing atau seni.
Dalam keadaan normal, mengeluarkan air kencing tidak akan menimbulkan rasa apapun. Akan tetapi, beberapa orang ternyata merasakan suhu panas ketika melakukannya.
Suhu panas tersebut bisa menjadi indikasi berbagai penyakit, sehingga Anda harus mewaspadainya.
Baca Juga: Penyakit pada Sistem Ekskresi yang Berbahaya, Apa Saja?
Alasan Kenapa Buang Air Kencing Terasa Panas
Pernahkah Anda buang air kecil tetapi terasa tidak nyaman karena terasa panas? Apabila ini terjadi sesekali, kemungkinan masih wajar dan normal.
Akan tetapi, jika Anda mengalami kondisi ini secara berkala, artinya tiu sudah tidak normal. Apabila ini terjadi, maka sebaiknya segera periksakan diri karena bisa saja ada penyakit tertentu di dalam tubuh Anda.
Proses buang air kecil merupakan hal alami. Oleh karena itu, seharusnya tidak ada rasa tidak nyaman pada tubuh ketika melakukannya.
Proses Buang Air Kecil pada Tubuh
Buang air kecil atau BAK merupakan proses alami pada tubuh. Proses ini perlu terjadi untuk membuang sampah dari dalam tubuh sehingga tidak membahayakan.
Sampah yang terbuang bersama urine terdiri dari garam, limbah, dan juga air. Selain melalui urine, sampah tubuh juga keluar melalui BAB dan juga keringat.
Karena merupakan proses alami, maka proses buang air kecil seharusnya berjalan dengan normal. Jika air kencing terasa panas, berarti kemungkinan terjadi masalah.
Teorinya adalah air kencing atau urine akan tersimpan di dalam kandung kemih. Kondisi suhu di dalam kemih pada kondisi normal akan sama dengan suhu tubuh, sehingga saat keluar harusnya terasa hangat dan bukan panas.
Proses buang air kencing terasa panas ini sudah tidak wajar dan bisa merupakan indikasi berbagai penyakit, apalagi jika warnanya juga lebih kuning.
Baca Juga: Makanan Pantangan Penyakit Ambeien Hindari Mengonsumsinya
Kencing Terasa Panas Apakah Berbahaya?
Ketika Anda sering mengalami kondisi semacam ini, maka ada beberapa sejumlah penyebabnya. Berikut ini yang harus Anda waspadai:
- Radang prostatitis. Bisa jadi rasa panas dan sakit saat BAK karena terjadinya pembengkakan dan peradangan kelenjar prostat akibat infeksi bakteri.
- Interstitial cystitis. Penyakit kronis yang menyerang kandung kemih wanita dengan gejala BAK terasa panas dan kadang diikuti nyeri.
- Peradangan epididimitis. Kondisi ini terjadi akibat infeksi bakteri atau jamur, gejalanya adalah buang air kencing terasa panas.
- Infeksi saluran kencing (ISK). Ini terjadi akibat infeksi oleh bakter E. Coli pada saluran kemih dan menyebabkan urine panas serta berbau atau keruh.
- Wanita yang baru saja melahirkan dan mengalami robekan perineum di antara vagina dan anus bisa merasakan urine panas dan nyeri.
- Penyakit kelamin salah satu gejalanya adalah urine panas. Karena menular, sebaiknya Anda segera periksakan ke dokter.
- Kondisi menopause. Produksi estrogen akan menurun sehingga membuat perubahan fisik kelamin yang semakin sensitif dan kering.
- Luka atau cedera dekat uretra bisa menyebabkan air kencing terasa panas dan perih. Hal ini terjadi karena urine bersifat asam.
Itulah berbagai penyebab buang air kencing terasa panas. Agar lebih yakin lagi, sebaiknya Anda segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat pertolongan pertama.
Baca Juga: Makanan Penyebab Asam Lambung Naik yang Harus Dihindari
Bagaimana Cara Mengobati Kencing Terasa Panas?
Apabila frekuensi panas dan nyeri ketika BAK hanya sesekali, Anda tidak perlu khawatir. Namun, jika rasa panas terjadi dengan berbagai gejala seperti bau busuk, kesulitan buang air kecil, demam, mual, muntah, dan rasa nyeri punggung sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal lain seperti minum banyak air putih, mengkonsumsi air kelapa, dan meminum jus cranberry atau yang mengandung sitrun.
Rasa panas saat BAK pada wanita juga bisa terjadi karena terlalu kering. Jika seperti ini jangan gunakan pelumas apapun karena bahan kimia bisa memperparah keadaan.
Memang lebih baik langsung pergi ke dokter ketika terjadi buang air kencing terasa panas. Akan tetapi, Anda juga bisa membantu meringankan gejala dengan hal-hal alami di atas. (R10/HR-Online)