Di balik kenikmatannya, ternyata bahaya minuman bersoda cukup besar untuk kesehatan tubuh. Apalagi efek mengkonsumsi minuman bersoda tidak akan langsung terasa, namun akan muncul dalam waktu lama.
Sebagai produk minuman kekinian, minuman ringan memang sangat disukai banyak orang, khususnya kaula muda. Apalagi saat cuaca panas, minuman instan dingin terasa begitu menyegarkan.
Salah satu faktor yang membuat minuman bersoda begitu disukai karena distribusinya yang luas hingga ke desa. Hampir setiap toko kelontong menjual produk ini, sehingga mudah diperoleh. Apalagi harganya juga sangat terjangkau.
Persaingan bisnis para produsen minuman ringan saat ini sangat sengit. Selain variasi rasa yang tentu saja enak, jenis minuman ringan yang ditawarkan juga beragam. Termasuk kemasannya, seperti minuman soda kaleng atau plastik.
Masyarakat umumnya memahami minuman bersoda sebagai minuman karbonasi. Namun, tentang apa itu karbonasi, banyak yang belum paham. Lantas apa saja efek dan bahaya minuman bersoda bagi tubuh?
Karbonasi adalah proses mencampurkan atau memasukkan karbon dioksida (CO2) ke dalam cairan melalui proses bertekanan tinggi. Sehingga dalam minuman akan muncul gelembung dan rasanya krenyes serta sedikit terasa agak mengigit.
Pemanfaatan CO2 dalam minuman telah dimulai di Inggris sejak abad 18. Ikatan CO2 dengan cairan bersifat permanen terutama untuk memberikan sensasi sparkle dan segar.
Kreasi atau inovasi dalam minuman ini ternyata tak selalu baik untuk ksehatan tubuh. Apalagi minuman berkarbonasi mengandung pengawet, pemanis dan pewarna yang sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering.
Ini Dia Bahaya Minuman Bersoda Terlalu Sering
Minuman berkarbonasi bersoda memang menggelitik dengan sensasi rasa yang unik dan menyegarkan. Namun minuman ini sebaiknya tidak dkonsumsi setiap hari karena efek dan bahaya minuman bersoda untuk kesehatan.
Memicu Obesitas
Dampak buruk minuman bersoda yang sebaiknya diwaspadai karena bisa memicu obesitas. Minuman soda banyak mengandung kalori yang jika menumpuk bisa menyebabkan tubuh cepat gemuk berlebih.
Bisa Merusak Ginjal
Bahaya minuman bersoda yang paling besar adalah terhadap ginjal. Bahkan penelitian menemukan, minum dua kali sehari saja, minuman bersoda akan bisa merusak ginjal. Hal ini karena kandungannya yang berbahaya untuk ginjal.
Menyebabkan Kejang dan Gangguan Otak
Kandungan pemanis buatan dalam minuman bersoda ternyata juga bisa merusak syaraf otak. Kandungan aspartame dengan senyawa fenilanin bisa menyebabkan kejang, gangguan otak dan gangguan genetik fenilketonuria.
Menyebabkan Penyakit GERD
Bahaya minuman bersoda juga bisa menyebabkan meningkatnya asam lambung dan memicu GERD. Penyakit GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease ditandai dengan nyeri pada ulu hati dan rasa seperti terbakar di dada dan sekitar perut.
Menyebabkan Tukak Lambung
Terlalu sering minum minuman bersoda juga akan mengikis lapisan dinding lambung. Kondisi ini akan menyebabkan ulkus peptikum atau tukak lambung dan juga memicu penyakit maag.
Dapat Memancing Serangan Jantung dan Stroke
Bahaya minuman bersoda terlalu sering juga akan memicu terjadinya serangan jantung dan stroke. Penelitian menemukan bahwa konsumsi minuman ringan ini setiap hari berhubungan dengan meningkatkan kolesterol dan resistensi insulin.
Merusak Gigi
Mengkonsumsi minuman kaleng setiap hari ternyata bisa merusak gigi. Kadar asam dan gula yang tinggi dalam minuman bersoda, khususnya fruktosa dan glukosa, meningkatkan risiko pengikisan email gigi sehingga bisa menyebabkan gigi berlubang.
Merusak Organ Hati
Penelitian lain pun mengungkapkan bahwa bahaya minuman bersoda dua kaleng sehari yang bisa menyebabkan kerusakan organ hati. Terganggu organ ini akan mengganggu fungsi organ tubuh lainnya dan membuat tubuh rentan penyakit.
Berpotensi Menimbulkan Komplikasi Diabetes
Penderita diabetes sangat dianjurkan untuk menjauhi minuman bersoda karena meningkatkan risiko komplikasi. Kandungan kalori dan glukosa yang tinggi dalam minuman ringan ini berbahaya untuk diabetes.
Itulah berbagai dampak buruk dan bahaya minuman bersoda secara berlebihan yang bisa berakibat fatal. Sesekali saja mengkonsumsi minuman ringan ini mungkin tak masalah asal tidak setiap hari. (R9/HR-Online)