Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Komisi D DPRD Kabupaten Ciamis prihatin dengan adanya warga meninggal dunia akibat terserang wabah Demam Berdarah Degue (DBD) di kecamatan Cisaga.
Kejadian ini dinilai lantaran kurangnya sosialisasi dan penanganan yang dilakukan oleh pihak Dinas Kesehatan dan juga Puskesmas di lokasi endemik DBD.
Baca Juga: Terserang DBD, Dua Warga Cisaga Ciamis Meninggal Dunia
Sarif Sutiarsa, ketua Komisi D DPRD Ciamis, ketika ditemui HR Online, Kamis, (9/1/2020), mengatakan, pihaknya menilai penangangan yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan terhadap bahaya wabah DBD di Kabupaten Ciamis, lambat.
“Kejadian ini menjadi bukti tidak cepat tanggapnya petugas kesehatan di wilayah Dinas Kesehatan dan juga Puskesmas, padahal mereka sudah mengetahui daerah mana saja yang menjadi endemik DBD,” ungkapnya.
Pencegahan DBD Harus Dilakukan secara Serius
Lebih lanjut kata Sarif, pencegahan terhadap DBD memang harus serius dilakukan, karena DBD merupakan penyakit yang berbahaya yang dibawa nyamuk Aedis Aegypti. Apabila orang yang terserang tidak cepat tertangani, akibatnya bisa fatal sampai hilangnya nyawa.
“Apabila setiap penanganan menunggu kejadian terlebih dahulu, terus apa kerja yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan selama ini? Ketika ada korban jiwa baru melakukan penanganan,” katanya.
Syarif yakin apabila penanganan serius dilakukan pihak Dinas Kesehatan dan tidak menunggu ada korban jiwa terlebih dahulu, maka kejadian ini bisa dicegah.
“Kalau serius ditangani, maka tidak akan timbul korban jiwa, karena hampir seluruh kecamatan di Kabupatan Ciamis ini ada kejadian DBD,” jelasnya.
Sarif tidak ingin kejadian serupa terulang kembali. Menurutnya meninggalnya seseorang merupakan bagian dari takdir, tapi pencegahan DBD alangkah baiknya apabila dilakukan dengan serius.
“Jangan sampai kejadian tersebut terulang kembali, meski meninggalnya seseorang sudah ada takdirnya masing-masing, namun alangkah baiknya jika pencegahan terhadap wabah DBD bisa dilakukan sedini mungkin,” katanya.
Pihaknya mengimbau Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis untuk meningkatkan pencegahan masalah wabah DBD, terlebih sekarang musim pacaroba.
“Ini menjadi tantangan buat Kadis Kesehatan yang baru untuk bisa melaksanakan tugas kerja dengan baik dan jangan berdiam diri di depan meja kerja saja,” tegasnya. (ES/R7/HR-Online)