Microsoft dikabarkan bakal menghentikan dukungannya terhadap Windows 7, salah satu Sistem Operasi komputer yang diluncurkan pada 2009 silam.
Keseriusan Microsoft mencabut dukungannya tersebut berdampak besar terhadap keamanan sistem tersebut. Sebab, raksasa perusahaan ini sudah tak mau lagi menambal celah keamanannya.
Meski sudah berulangkali diingatkan oleh Microsoft, ternyata masih banyak pengguna yang memakainya. Padahal, Microsoft sudah menyediakan versi yang paling baru, baik Windows 8 maupun Windows 10.
Tak hanya itu saja, Microsoft juga memberikan penawaran untuk bisa upgrade gratis kepada penggunanya yang masih menggunakan Windows 7.
Perlu diketahui, jika sebuah sistem operasi tanpa adanya pembaharuan keamaan akan menjadi incaran para peretas. Mereka akan mengekploitasi seluruh data yang ada di dalam komputer dengan mudah.
Bahkan, dikabarkan ada sekelompok peretas yang telah berhasil menginfeksi virus lebih dari 230 ribu perangkat yang menggunakan Windows XP, Windows Server 2003 serta menginfeksi ransomware WannaCry pada 2017 silam.
Dalam proses peretasan itu, mereka memanfaatkan Bug yang bernama EternalBlue, sebuah celah yang berhasil diambil oleh grup peretas ShadowBrokers di National Security Agency.
Selain itu, para peretas juga dikabarkan menyusupkan malware terhadap sistem operasi yang sudah tidak didukung itu. Sehingga, Microsoft pun harus kembali turun gunung mengatasi celah di OS yang pensiun tersebut.
Dari contoh kasus tersebut, para pengguna Windows 7 diimbau segera memperharui sistem operasi komputernya yang lebih baru demi keamanan data yang Anda miliki. (Muhafid/R6/HR-Online)
