Berita Ciamis, (harapanrakyat.com).- Sejumlah warga Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, curigai pawang hujan. Pasalnya, hingga saat ini di wilayah mereka tak kunjung turun hujan. Padahal di daerah lain hujan lebat sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu.
Warga pun mencurigai adanya peran pawang hujan di proyek bendungan Leuwi Keris, Desa Handapherang.
“Masa di daerah lain hujan lebat, disini kalau hujan paling gerimis, itu juga sebentar,” ujar Dede Hidayat, warga Guha, RT 19 RW 08, Desa Handapherang, Kamis (5/12/2019).
Dede mengaku heran, ketika sudah ada awan mendung, tiba-tiba langit cerah kembali seolah-olah awan mendung tersebut tertiup angin.
“Yang ada hawa jadi panas ngeuleukeub, tiap malam tidak kuat gerah,” ucapnya.
Dia mencurigai adanya peran pawang hujan di lokasi proyek Bendungan Leuwi Keris, yang sengaja “nyarang” agar hujan tidak terjadi di sekitaran proyek pembangunan Leuwi Keris.
“Jika memang benar, imbasnya sangat dirasakan masyarakat. Kami mohonlah, jangan main-main dengan hujan. Kita warga sangat butuh air, sudah setengah tahun sulit mendapatkan air bersih,” katanya.
Warga lainnya, Entoh Rusmana, mengakui, adanya keanehan fenomena alam di lingkungannya. Sering sekali terjadi petir dan awan mendung, tapi tiba-tiba hilang dalam sekejap. Hujan pun tidak jadi turun.
“Di Tasik, Cihaurbeuti, Panjalu, bahkan wilayah perkotaan Ciamis kerap hujan lebat, anehnya disini cerah, bukan sekali saja,” ucapnya.
Lebih lanjut Entoh mengatakan, sulit membuktikan bahwa hujan yang tak kunjung turun lantaran “disarang” pawang hujan. Namun, berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan, membuat masyarakat berfikir, adanya ulah pawang hujan yang menyebabkan hujan di wilayahnya tak kunjung tiba. (Jujang/R4/HR-Online)