Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Makanan mengandung bahan kimia seperti boraks dan formalin ditemukan Tim Gabungan Satgas Pangan Kabupaten Ciamis, Rabu (11/12/2019) di pasar manis Ciamis.
Dipimpin Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso, Tim Satgas Pangan yang terdiri dari unsur Polres Ciamis, Kodim 0613 Ciamis, Dinas Perdagangan, Dinkes, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, Metrologi, Bulog dan Badan POM, menyasar sejumlah kios dan lapak pedagang.
Tim menyidak kios pupuk, kios beras, toko kelontongan, kios penjualan daging ayam, kios sayuran, penjual tahu tempe, penjual ikan asin, kios daging sapi dan bakso, kios penjual telur ayam, dan penjual ikan segar.
Kemudian, hasil temuan tim satgas pangan diperiksa di mobil BPOM. Dari hasil uji laboratorium yang dilakukan BPOM, beberapa makanan seperti kue basah dan kerupuk berwarna mengandung zat pewarna tekstil, sedangkan ikan teri dan mie bahan bakso mengandung formalin.
Selain menemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya, Tim Satgas Pangan juga menyita pijer serbuk yang dijual bebas. Pijer ini adalah bahan berbahaya mengandung boraks yang digunakan untuk mengenyalkan makanan, sehingga sangat berbahaya apabila dicampurkan dalam makanan.
“Dari hasil Sidak, masih kita temukan bahan makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya pemicu kanker, kita akan kordinasi dulu dengan BPOM untuk tindak lanjutnya,” ujar Kapolres Ciamis, AKBP Bismo Teguh Prakoso.
Namun, pihaknya langsung memberikan pembinaan kepada pedagang yang barang dagangannya mengandung bahan kimia berbahaya, agar tidak menjual makanan itu lagi.
“Jika terus menjual makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya akan sangat merugikan masyarakat, saya minta juga konsumen selektif dalam membeli makanan,” ucapnya.
Bismo menyebut, Sidak ini selain mengecek kehigienisan makanan di pasar, juga untuk mengecek harga dan ketersediaan bahan makanan menjelang Natal dan tahun baru.
“Untuk persediaan barang di Pasar Manis Ciamis stoknya masih aman, termasuk harga rata rata masih stabil tak ada kenaikan yang signifikan, untuk sayur mayur mengalami sedikit kenaikan,” katanya. (Jujang/R7/HR-Online)