Sering gonta-ganti oli ternyata tidak baik untuk kendaraan. Rutin mengganti oli kendaraan memang sangat penting untuk menunjang performa serta menjaga daya ketahanan kendaraan.
Namun apa jadinya jika sering ganti oli dan apa dampaknya bagi mesin kendaraan? Berikut ini dampak sering gonta-ganti oli yang wajib Anda ketahui, yang ternyata tidak baik jika dilakukan secara berlebihan pada mesin kendaraan.
Dampak Sering Gonta-ganti Oli
Mesin Kendaraan Menjadi Panas
Dampak sering ganti oli yang pertama adalah membuat mesin menjadi panas. Hal ini telah dibuktikan karena oli baru tersebut akan tercampur dengan bahan-bahan oli lama yang telah melekat pada mesin.
Sehingga, hal ini dapat menyebabkan reaksi kimia dan membuat mesin kendaraan menjadi kurang baik. Dan juga dapat membuat mesin menjadi panas.
Mesin kendaraan belum terbiasa dengan oli baru yang akan digunakan, sehingga membutuhkan waktu bagi mesin untuk beradaptasi dengan oli baru yang akan digunakan.
Jika memunculkan bahan lain setelah pergantian oli baru, maka hal ini dapat menyebabkan timbul adanya gesekan yang bisa menyebabkan mesin overheat. Pastinya hal ini tidak baik bagi mesin kendaraan.
Menurunkan Kualitas dan Performa Mesin
Dampak sering gonta-ganti oli yang kedua adalah menurunkan kualitas serta performa mesin. Jika saat pergantian oli mesin tidak dibersihkan dengan baik dan maksimal, akan meninggalkan sisa oli lama yang masih melekat.
Terlebih anda mengganti oli lebih dari satu jenis atau merek. Mesin kendaraan, baik motor maupun mobil, membutuhkan waktu untuk mencoba mengenali jenis oli baru yang digunakan.
Namun jika oli yang digunakan berlebihan atau lebih dari 1 oli, maka membuat mesin harus bekerja dengan keras untuk kembali beradaptasi.
Jika hal ini dilakukan secara rutin, maka dampak besarnya akan mengarah pada penurunan kualitas dan performa mesin kendaraan itu sendiri.
Menimbulkan Kerak atau Endapan
Dampak Sering Gonta-ganti Oli yang ketiga adalah munculnya kerak atau endapan. Oli baru dengan oli yang lama memiliki bahan yang yang berbeda, meskipun mempunyai fungsi yang sama untuk kinerja sebuah kendaraan.
Senyawa atau bahan yang dibawa oleh oli baru tersebut, lama-kelamaan dapat menimbulkan kerak ataupun endapan jika telah bercampur dengan bahan sisa dari oli yang lama. Jika hal ini terjadi, maka mesin kendaraan akan menurun performanya saat digunakan.
Dampak sering gonta-ganti oli ini bisa saja membuat mesin kendaraan tidak bertahan lama. Selain itu, oli baru memiliki kadar kandungan yang berbeda dengan sisa oli lama yang masih melekat. Sehingga dapat menimbulkan endapan yang bisa membuat mesin kendaraan tidak berakselerasi secara maksimal. (Deni/R4/HR-Online)