Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Sambut malam pergantian tahun, 10 Paguron Pencak Silat yang ada di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menggelar acara pentas seni Karuhun Budaya Sunda di Alun-alun Banjarsari, Selasa (31/12/2019).
Acara pentas seni beladiri Pencak Silat yang digelar oleh Paguyuban Seni Pencak Silat tersebut dibuka langsung oleh ketua IPSI Kabupaten Ciamis, sekaligus Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putera serta jajaran Muspika Kecamatan Pamarican.
Menurut Yana D Putera, pencak silat merupakan salah satu seni budaya Indonesia yang harus dilestarikan serta dikembangkan di tengah-tengah perkembangan zaman.
“Pencak silat ini kan sudah diakui oleh UNESCO PBB sebagai budaya asli Indonesia. Maka dari itu saya selaku ketua IPSI Kabupaten Ciamis mengajak kepada seluruh warga tatar Galuh untuk tetap mencintai dan ‘ngamumule’ seni beladiri pencak silat ini,” katanya.
Sebagai pemangku kebijakan, lanjut Yana, dirinya juga berenacana akan memasukan pencak silat dalam Muatan Lokal (Mulok) pendidikan dasar seperti SD/SMP.
“Tujuannya agar seni budaya pencak silat ini bisa tetap terjaga dan berkembang di tengah-tengah masyarakat tatar Galuh Ciamis,” katanya.
Paguron Pencak Silat Diharapkan Terdaftar di IPSI
Yana mengaku bangga dengan adanya kegiatan tersebut. Dia mengajak seluruh pengurus Paguron agar bisa mendaftarkan paguronnya ke IPSI sebagai bentuk legalitas formil.
“Kenapa kami mengharapkan semua paguron terdaftar di IPSI? Hal ini agar nanti ketika ada pembinaan dari IPSI, semua paguron bisa mendapatkan pembinaan tersebut,” ungkapnya.
Pembinaan IPSI, menurut Yana hanya akan diberikan kepada paguron yang sudah terdaftar legalitas formilnya. Untuk saat ini, di Kabupaten Ciamis sudah ada 67 Paguron yang terdaftar di IPSI,” terangnya.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana kegiatan, Isep Panji Sonjaya mengatakan, kegiatan tersebut merupakan sebuah kegiatan silaturahmi antar paguron pencak silat di Kecamatan Banjarsari, sekaligus menyambut pergantian malam tahun baru 2020.
“Tujuan kita mengadakan kegiatan ini untuk menjaga dan melestarikan seni Karuhun Sunda. Dimana pencak silat adalah salah satu kesenian tradisional bela diri yang harus tetap dijaga dan dilestarikan,” katanya.
Isep mengatakan, kegiatan tersebut diikuti 10 paguron dari total 36 paguron yang ada di Kecamatan Banjarsari.
“Alhamdulillah dalam kegiatan hari ini ada 10 paguron yang ikut serta dalam kegiatan. Walau sebenarnya di Kecamatan Banjarsari ini semuanya itu ada 36 paguron,” katanya. (Suherman/R7/HR-Online)