Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Ketua Saber Pungli Kota Banjar, Jawa Barat, Kompol Ade Najmulloh, menghimbau kepada masyarakat, pelayan publik dan semua instansi untuk menghindari praktik pungli (pungutan liar), karena dampaknya dapat merusak tatanan dan menghambat ekonomi.
Hal itu dikatakannya disela kegiatan sosialisasi Saber Pungli Kota Banjar, bersama Bhabinsa, Bhabinkamtimas, kepala Puskesmas dan para awak media di ruang rapat Setda II Kota Banjar, Selasa (3/12/2019).
Baca juga: HMI Kutuk Praktek Pungli di Disdukcapil Ciamis
Kompol Ade Najmulloh menyebutkan, untuk tahun 2019 ada dua temuan kasus yang sudah ditangani, dengan nilai besaran pungutan ada yang di atas satu juta dan ada yang di bawah satu juta.
“Memang ada temuan untuk tahun sekarang ada dua kasus OTT, dan untuk kasus tahun yang lalu sudah diajukan ke pengadilan dan sudah sudah ada keputusan,” kata Kompol Ade Najmulloh kepada sejumlah awak media.
Lanjut Kompol Ade Najmulloh, sosialisasi Saber Pungli merupakan salah satu upaya untuk melakukan pencegahan. Pasalnya, Saber Pungli bukan saja penindakan hukum, tapi juga mencegah jangan sampai terjadi pungli.
Baca juga: Ketua Saber Pungli Kota Banjar; Oknum Lakukan Pungli, Laporkan!
Kompol Ade Najmulloh menegaskan, kalau pun sampai terjadi lagi, Saber Pungli tidak akan memberikan ampun untuk penegakan hukum berapapun akan diusut.
“Ke depan kita harus hidup bebas dari pungli, karena tidak berdasar dan membebani masyarakat jangan ada lagi pungli,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Banjar menambahkan, antisipasi praktek pungutan liar diharuskan persiapan sumberdaya manusia yang kuat dan berintegritas, dengan tujuan mewujudkan pemerintahan yang bersih.
“Diharapkan dengan sosialisasi Saber Pungli dapat mewujudkan pelayan yang baik dan pemerintahan yang bersih dari praktik pungli dan KKN,” pungkasnya. (Muhlisin/R5/HR-Online)