Penemuan spesies hiu baru yang menghuni laut dalam cukup menyita perhatian. Tentu Anda sudah tahu jika hiu termasuk salah satu hewan yang brutal dalam menyerang mangsanya. Begitupun dengan spesies hiu yang satu ini.
Spesies hiu baru ini disebut dengan hiu saku Amerika (American pocket shark). Hiu ini memiliki nama ilmiah Mollisquama mississippiensis.
Sebenarnya spesies ini pertama kali ditemukan pada tahun 1979 silam. Hanya saja, rasa penasaran terhadap hiu saku Amerika masih dirasakan sampai sekarang.
Baca juga: Kulit Dinosaurus Asli Setebal Baja Ditemukan, Milik Spesies yang Pintar Berkamuflase?
Bukan hanya rasa penasaran saja, akan tetapi juga keheranan. Hal ini dikarenakan hiu saku Amerika memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya berbeda dari hiu lainnya.
Penemuan Spesies Hiu Baru yang Bisa Bercahaya dalam Gelap
Spesies baru yang diketahui bernama hiu saku Amerika ini ditemukan di pesisir timur Samudera Pasifik. Mulanya, temuan ini tak berhasil mencuri perhatian peneliti. Namun berbeda untuk tahun berikutnya.
Pada tahun 2010, tepatnya di bulan Februari, penemuan hiu saku kembali terjadi. Temuan tersebut dinilai sebagai spesies baru dengan ukuran yang lebih kecil.
Hiu saku dengan spesies baru tersebut ditemukan di Teluk Meksiko atau Gulf Of Mexico, Amerika Serikat. Dikarenakan unik dan aneh, para peneliti mulai tertarik untuk mempelajarinya.
Dari penelitian yang dilakukan dari penemuan spesies hiu baru, ada banyak fakta menarik yang berhasil diungkap. Adapun salah satu faktanya yaitu kemampuan bioluminesen.
Kemampuan tersebut memungkinkan hiu saku Amerika untuk bisa mengeluarkan cahaya dalam kegelapan. Hal ini sebagai bentuk reaksi dalam tubuhnya.
Fakta ini tentu saja membuat takjub ilmuwan. Namun tahukah anda bahwa kemampuan bioluminesen ini tak dilakukan begitu saja.
Ada maksud tersendiri mengapa hiu saku Amerika menyala di kegelapan. Dalam penemuan spesies hiu baru dijelaskan bahwa bioluminesen digunakannya untuk menarik perhatian mangsanya.
Baca juga: Spesies Hewan Baru yang Berhasil Diidentifikasi Sepanjang 2019
Cahaya yang dikeluarkannya mampu mengundang mangsa untuk mendekat. Setelah jaraknya cukup dekat dan memungkinkan untuk dimakan, maka hiu saku Amerika akan langsung memangsanya.
Cara berburu yang dilakukan hiu saku Amerika terbilang aneh. Seperti yang kita tahu, selama ini hiu memangsa dengan mengintai dan mengendus-endus hingga pada akhirnya menyerang.
Dibalik fakta mengejutkan tersebut, masih ada hal menarik lain yang berhasil diungkap dari penelitian terhadap penemuan spesies hiu baru.
Diketahui bahwa hiu saku Amerika ini juga memiliki kemampuan untuk bertahan hidup yang tak dimiliki oleh binatang laut lainnya.
Spesies hiu baru ini bisa hidup di laut dalam yang sangat sulit dijamah oleh manusia. Penelitian ini sendiri dilakukan oleh sekelompok ilmuwan yang berasal dari Tulane University, Lousiana, Amerika Serikat.
Hasil penelitian yang dilakukan pun sudah dipublikasikan di jurnal Zootaxa. Seluruh dunia tentu saja bisa tahu bagaimana misteri laut dalam yang selama ini tersembunyi.
Ciri-ciri Hiu Saku Amerika
Sebagai spesies baru, tentu karakteristik hiu saku Amerika sangat menarik untuk dikupas. Hal ini dikarenakan ciri-cirinya pasti belum ada di spesies lain.
Untuk ukuran, hiu saku Amerika ini memiliki panjang 5,6 inci atau 142 milimeter. Dengan ukuran tersebut, tentu saja berbeda jauh dengan hiu yang selama ini kita tahu.
Hiu selama ini dikenal sebagai hewan buas yang memiliki ukuran besar. Namun ternyata ukuran besar tersebut tak terlihat dalam penemuan spesies hiu baru.
Namun tubuhnya yang kecil bukan berarti remeh. Seperti yang sudah disinggung di atas, hiu saku Amerika ini mampu melumpuhkan mangsanya dengan mudah.
Baca juga: Dampak Perubahan Iklim Global, Mulai Kebakaran di Kutub Utara Hingga Evolusi Spesies
Selain berukuran kecil, hiu saku Amerika juga memiliki kantong. Penamaannya ternyata tak berbeda jauh dengan ciri fisiknya.
Saku ini bisa anda temui di bagian samping tubuhnya. Dimana letaknya berdekatan dengan sirip depan. Di bagian ini, anda juga akan menemukan kelenjar kecil yang menambah daya tarik penemuan spesies hiu baru.
Kelenjar ini memudahkan hiu saku Amerika dalam mengeluarkan cairan bercahaya untuk menangkap mangsanya di laut dalam.
Dalam mengungkap karakteristik hiu saku Amerika itu sendiri, ilmuwan melakukan penelitian dengan memanfaatkan peralatan khusus. Sebut saja citra x-ray, mikroskop pembedahan, dan CT scan.
Dengan teknologi tersebut, ilmuwan juga bisa mengetahui bahwa penemuan spesies hiu baru pada tahun 2010 memiliki tulang belakang yang lebih sedikit daripada hiu saku pertama yang ditemukan di tahun 1979. (R10/HR-Online)