Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Pemasangan alat pemecah ombak atau breakwater di pantai barat Pangandaran dimulai. Alat tersebut bermanfaat untuk menambah luasan area berenang di pantai dan mengurangi abrasi.
Kepala UPTD Sungai Ciwulan-Cilaki Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat, Aseng Supriadi, mengatakan, proses pembuatan alat pemecah ombak atau ajack sudah mencapai 80 persen.
“Alhamdulilah hari ini kapal tongkang yang akan mengangkut ajack sudah datang dan sudah mulai beroperasi,” ujarnya, Rabu (18/12/2019).
Aseng menambahkan, pemasangan dan pengangkutan ajack hanya bisa dikerjakan siang hari. Sebab, jika dilakukan sampai malam hari akan mengganggu aktivitas para nelayan yang akan melaut.
Dengan adanya batasan waktu tersebut, Asep memprediksi pengerjaannya tidak bisa selesai tepat waktu, yaitu 28 Desember 2019.
“Nanti akan diberlakukan denda bagi pihak ketiga. Nampaknya mereka juga cukup serius mengerjakan pembangunan breakwater ini,” katanya lagi.
Pembangunan breakwater tahap pertama ini, kata Aseng, sepanjang 120 meter dengan lebar 26 meter. Sementara pengerjaan breakwater tahap kedua akan dilaksanakan tahun 2020 dengan panjang 132 meter dengan lebar 26 meter.
“Jadi total breakwater yang akan dibangun semuanya 252 meter. Selama proses pemasangan ajack ini dikawal TNI, Polisi serta Satpol Air Polres Ciamis,” pungkasnya. (Enceng/R6/HR-Online)