Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Kerang batak bagi sejumlah warga di Pangandaran menjadi salah satu sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kerang yang berada di laut ini biasa dicari di antara karang laut.
Untuk mendapatkan kerang batak ini pun bukan hal yang mudah. Sebab, mereka yang mencarinya harus menghitung dengan matang pasang surutnya air laut.
Seperti yang dilakukan Rosid, warga Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran ini rela berjibaku di antara karang laut yang dihantam ombak.
Hampir setiap hari, ia mencari kerang batak di sekitaran karang di Pantai Batuhiu. Meski bahaya, ia tetap melakoni ini demi mendapatkan rupiah.
“Kerang ini memang hanya ada di antara karang laut. Walaupun berisiko, tapi kita tetap memperhitungkan kapan air pasang dan surutnya. Jika tidak, bisa-bisa kita pulang tinggal nyawa,” kata Rosid kepada HR Online, Kamis (5/12/2019).
Meskipun terbilang sangat sulit mencari kerang ini, kata Rosid, namun terpaksa demi menghidupi keluarga, dan juga tak ada pilihan pekerjaan lain selain ini.
Rosid menambahkan, dalam sehari ia bisa mendapatkan kerang tersebut hingga 10 kilogram. Sedangkan harga kerang per kilogram ini dibandrol Rp 10 ribu.
Hasil pencarian kerang ini, biasanya ia jual ke rumah makan yang ada di Pangandaran.
“Saya mencari kerang batak ini tidak hanya di sini saja, tapi pindah-pindah. Intinya di karang-karang,” katanya. (Entang/R6/HR-Online)