Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Memasuki musim penghujan, sejumlah petani di Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, serempak tanam jagung di ladang pesawahanya.
Hampir di setiap Dusun di Desa Handapherang, petani yang memiliki sawah tadah hujan mulai menanam benih jagung.
Seperti disampaikan, Eman (63) warga Desa Handapherang RT 18 RW 07. Dia lebih memilih menanam jagung ketimbang padi, lantaran hujan saat ini tidak menentu.
Kata dia, hingga saat ini saja, areal pesawahan miliknya di Dusun/Desa Handapherang, belum teraliri air dari irigasi.
“Artinya, sumber air belum ada jika dipaksakan ditanami padi, sehingga kami lebih memilih tanam jagung karena tidak memerlukan banyak air,” ujar Eman Rabu (24/12/2019).
Menurutnya, banyak petani di Desa Handapherang yang saat ini belum menggarap sawahnya, lantaran menunggu sumber air.
“Kemungkinan petani lain akan menanam padi, tapi menunggu sumber airnya dulu. Karena meski sekarang sudah hujan, namun air belum mampu mengairi sawah,” katanya.
Eman mengaku lebih memilih tanam jagung karena sudah terbiasa bertani jagung. Jenis jagung yang ditanam adalah jagung hibrida.
Kata dia, harga jual jagung relatif stabil, sehingga kemungkinan rugi sangat minim. “Permintaan jagung juga terus meningkat sebagai bahan baku pakan ayam,” pungkasnya. (Jujang/R8/HR Online)