Meluruskan rambut dengan bahan kimia bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Hal itu diungkap sebuah penelitian terbaru bahwa, tak hanya mewarnai rambut. Risiko terkena kanker payudara juga akan meningkat jika meluruskan rambut dengan menggunakan bahan-bahan kimia.
Dirangkum HR Online dari berbagai sumber, ahli epidemiologi, Tamara James Todd, menyebutkan, wanita berkulit putih dan hitam yang secara rutin mewarnai rambutnya dengan cat rambut warna hitam atau cokelat tua. Maka risiko terkena kanker payudara meningkat.
Begitu pula dengan mereka yang rutin meluruskan rambut menggunakan bahan-bahan kimia bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
James Todd, yang merupakan profesor di Harvard T.H. Chan School of Public Health Boston Amerika Serikat, mengingatkan, segala sesuatu yang dijual di pasaran tak selalu aman untuk digunakan.
Untuk mengetahui apakah ada peningkatan signifikan kanker payudara bagi ras Amerika-Afrika yang menggunakan pelurus rambut kimia. Maka dalam penelitiannya itu ia melibatkan 4.285 wanita berkulit putih dan hitam yang ada di Amerika Serikat.
Baca Juga : Makanan Penyebab Kanker Payudara, Yuk Cari Tahu di Sini!
Risiko Kanker Payudara Meningkat 74 Persen
Ternyata hasil penelitian tersebut menemukan bahwa, wanita berkulit hitam yang dilaporkan menggunakan pelurus rambut berbahan kimia mengalami risiko kanker payudara meningkat hingga 74 persen.
Dalam penelitian itu melibatkan wanita dewasa dari New Jersey dan New York yang pernah didiagnosa kanker payudara. Surveinya dilakukan sejak tahun 2002 sampai 2008.
Sementara itu, menurut penelitian yang diterbitkan International Journal of Cancer mengungkapkan, banyak yang khawatir jika bahan-bahan kimia, terutama pewarna dan pelurus rambut bisa merusak kesehatan rambut. Bahkan berpotensi menyebabkan munculnya penyakit kanker.
Kepala Bedah Payudara di Mount Sinai West New York, Stephanie Bernik, MD, mengatakan, selain pewarna rambut, hasil penelitian juga menemukan peningkatan yang signifikan antara risiko kanker payudara dengan wanita yang meluruskan rambut berbahan kimia.
Tingkat risikonya sebesar 30 persen pada wanita yang rutin memakai pelurus rambut dengan bahan kimia setiap 5-8 minggu atau lebih. Namun, temuan tersebut masih membutuhkan dukungan dari penelitian lainnya.
Baca Juga : Cara Menumbuhkan Rambut dengan Cepat dan Indah Alami
Zat Formaldehida Pemicu Berkembangnya Kanker
Sementara itu, Dale Sandler, Ph.D., sebagai Kepala Cabang Epidemiologi NIEHS, yang juga terlibat dalam penelitian tersebut, menunjukkan beberapa bahan kimia karsinogenik lain yang secara teratur bisa terpapar.
Sedangkan, berdasarkan hasil penelitian terbaru menunjukkan, produk rambut profesional yang dipakai untuk meluruskan rambut sebagian besar terbukti mengandung formaldehida, yakni zat yang bisa memprovokasi berkembangnya berbagai jenis kanker.
Meskipun dalam kemasan produknya tertulis “tidak mengadung formalin”, namun pada kenyataannya tetap menunjukkan adanya kandungan bahan kimia tersebut.
Selain meningkatkan risiko kanker, konsekuensi yang terjadi jika meluruskan rambut dengan bahan kimia adalah reaksi alergi, iritasi kulit, bahkan bisa sampai pendarahan dari hidung.
Karena zat formaldehida yang terkandung dalam pewarna maupun pelurus rambut merupakan gas cair yang larut di dalam air, maka bahaya tersebut akan semakin besar.
Jika terkena suhu tinggi, seperti diterpa hairdryer atau menggunakan catok rambut, zat formaldehida akan menguap ke udara lalu diserap oleh organ pernafasan.
Oleh sebab itu, disarankan bagi wanita yang akan mewarnai atau meluruskan dengan menggunakan pewarna berbahan kimia harus lebih berhati-hati.
Selain itu, kombinasi dari obesitas, terlalu banyak mengonsumsi kalori, serta kurangnya aktivitas fisik mempunyai risiko yang relatif lebih tinggi risiko terkena kanker payudara.
Karena sebenarnya, memiliki rambut ikal, bergelombang, ataupun lurus, baik wanita bekulit putih maupun mereka yang berkulit hitam, sama cantiknya. Jadi tidak perlu meluruskan rambut bila kamu merawatnya dengan baik. (Eva/R3/HR-Online)