Berita Ciamis, (harapanrakyat.com).- Lewat Perpus Keliling, Karta Cibadak Dongkrak Budaya Baca Masyarakat. Karang Taruna Desa Cibadak bersama Dispusipda Kabupaten Ciamis melaksanakan pelayanan mobil perpustakaan keliling, Senin (16/12/2019).
Kegiatan ini sebagai bentuk kerjasama Dispusipda Ciamis dengan Karang Taruna Desa Cibadak. Khususnya dalam mewujudkan program Literasi berbasis pemberdayaan untuk mewujudkan budaya baca masyarakat.
Koordinator pelayanan mobil perpustakaan keliling, Arif Sarifudin, sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Karang Taruna Desa Cibadak. Terlebih, masyarakat Desa Cibadak memberikan respon positif terhadap kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah sih, kalau dari kami ada masyarakat yang merespon kegiatan perpustakaan keliling. Insyaallah difasilitasi, termasuk program karang taruna. Seperti kegiatan yang berbentuk literasi ini, kami pasti mendukung,” terangnya.
Menurutnya, selain perpustakaan keliling terdapat program silang layang yang dapat bersinergi lagi dengan karang taruna. Ia menambahkan, dalam program tersebut, karang taruna kedepannya bisa membangun perpustakaan desa.
Ketua Karang Taruna Desa Cibadak, Ilham Maulana Malik, mengatakan, perpustakaan keliling diprioritaskan kepada pelajar. Diantaranya dilakukan di beberapa sekolah tingkat SD, SMP dan SMA atau sederajat yang bertempat di Desa Cibadak.
“Sebagai prioritas semua sekolah yang berada di Desa Cibadak dilibatkan, mulai dari SD, SMP dan SMA atau sederajat. Masyarakat umum juga diundang agar dapat memanfaatkan fasilitas perpus keliling yang ada,” katanya.
Salah seorang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), Dindin Wahyudin, S.Pd, mengakui, dengan adanya program tersebut anak-anak dan masyarakat sangat terbantu.
Menurut Didin, program ini memberi suasana yang baru bagi anak-anak dan juga menambah kekayaan wawasan. Di sisi lain Desa Cibadak punya estimasi jarak yang lumayan jauh ke Perpustakaan Daerah yang ada di pusat Kota Ciamis.
“Dengan adanya program ini, kami sangat mendukung karang taruna. Mudah-mudahan kedepan bisa membangun perpustakaan desa. Atau lebih bagusnya lagi ada di setiap dusun,” ungkapnya. (Deni/R4/HR-Online)