Laba-laba tanpa mata, spesies penghuni gua baru ini tela ditemukan para ilmuwan. Tidak seperti kebanyakan hewan lain, laba-laba ini sama sekali tak memiliki mata.
Para ahli menyimpulkan bahwa temuan laba-laba yang tidak memiliki mata karena hasil adaptasi hewan ini. Hal tersebut juga diperkuat dengan penemuan laba-laba dalam gua gelap tanpa cahaya yang semakin banyak.
Laba-laba Tanpa Mata Penghuni Gua
Laba-laba merupakan hewan yang berbuku-buku dengan dua segmen tubuh, tanpa sayap, empat pasang kaki dan tidak mempunyai mulut untuk mengunyah.
Karena tidak memiliki mulut atau gigi untuk mengunyah, laba-laba mempunyai alat penghisap agar bisa menyedot cairan tubuh pada mangsa.
Suntikan laba-laba saat memangsa menggunakan taring yang sekaligus sebagai pencerna dan penghancur bagian dalam tubuh mangsa. Begitupun laba-laba tanpa mata yang memiliki karakter serupa dengan laba-laba biasanya.
Laba-laba akan terus menghisap cairan dan organ tubuh yang mulai hancur. Saat menyedot biasanya akan memakan waktu hingga berjam-jam sampai bangkai mangsa mengering.
Rahang laba-laba sangat kuat. Makanan dihabiskan dengan cara merusak dan meremuk tubuh dengan menggunakan taring dan rahang.
Laba-laba adalah hewan karnivora atau pemangsa, bahkan bisa disebut hewan kanibal. Serangga merupakan mangsa paling utama yang sering diburu.
Hampir semua jenis laba-laba mampu menginjeksikan bisanya lewat kedua taring untuk menghadapi musuh atau mangsa.
Namun, tidak semua laba-laba memiliki taring. Akan tetapi, semua spesies mampu menghasilkan benang sutera.
Mata laba-laba pada umumnya berlensa tunggal. bukan mata majemuk seperti pada serangga lain. Penglihatan mereka tidak terlalu baik, laba-laba hanya sensitif terhadap gelap dan terang, jadi tidak bisa membedakan warna.
Bahkan ada laba-laba tanpa mata yang menghuni gua. Padahal mata sangat diperlukan bagi hewan untuk menangkap mangsa atau menghindari predator.
Peter Jager, seorang kepala arachnology di Senckenberg Research Institute di Frankfurt, melaporkan jika dia telah menemukan laba-laba yang tidak memiliki mata.
Laba-laba ini diberi nama Sinopoda scurion merupakan spesies pertama tanpa mata dari 1.100 spesies pemburu laba-laba yang telah diketahui.
Pemberian nama pada laba-laba ini dihubungkan dengan perusahaan pembuat lampu khusus yang digunakan untuk memasuki area dalam gua.
Lampu tersebut dipakai Peter Jager saat melakukan ekspedisi penelitian laba-laba tanpa mata dalam gua.
Sinopoda scurion ditemukan di gua di Laos, Asia Tenggara, sekitar 60 mil atau 100 kilometer jauhnya dari gua raksasa Sungai Xe Bang Fai.
Bentuk Adaptasi Laba-laba Tanpa Mata di Gua
Sinopoda scurion ini tidak memiliki mata, lantas bagaimana cara menyiasati pencarian mangsa dan menghindari predator?
Sebagai pengganti indra penglihatannya, laba-laba penghuni gua ini akan mengandalkan indra perasa maupun penciumannya.
Dengan demikian, laba-laba tanpa mata juga bisa menavigasi letak jaring, membangunnya dan mendapatkan mangsa.
Untuk mendeteksi kehadiran mangsa, mereka mengandalkan getaran. Baik itu pada jaring sutera buatannya maupun pada tanah, air atau melalui tempat yang sedang dihinggapi.
Bisa juga melalui perbedaan tekanan udara yang dirasakan. Indra peraba laba-laba pada umumnya terletak pada rambut-rambut di sekitar kaki.
Peter Jager mengungkapkan jika regresi dikaitkan dengan kehidupan laba-laba tanpa cahaya. Beberapa spesies lain yang berada di gua wilayah Asia menunjukkan transisi yang mirip adaptasi gua.
Transisi tersebut menunjukkan dari semula laba-laba mempunyai delapan mata, kemudian berfungsi menjadi bentuk enam mata, empat mata dan dua mata. Bahkan temuan baru ini menunjukkan laba-laba yang buta.
Hewan Pemburu di Kegelapan Permanen
Laba-laba yang biasanya mempunyai delapan mata, kini telah ditemukan penghuni gua baru tanpa mata. Para laba-laba tanpa mata mampu beradaptasi dalam kegelapan permanen
Laba-laba genus dari Lcaves mempunyai mata dan pigmentasi total, akan tetapi Sinopoda scurion adalah laba-laba pemburu pertama tanpa mata.
Dalam gua, laba-laba ini mempunyai banyak terman yang juga telah mampu beradaptasi dengan kegelapan. Misalnya saja, kalajengking atau Troglokhammouanus steineri dan Vietbocap lao dari Gua Xe Bang Fai serta Gua Nam Lot.
Ada juga ikan gua buta dari sistem Gua Xe Bang Fai. Selain itu, ada kepiting air tawar yang ditemukan di lokasi yang serupa.
Hewan-hewan pemburu seperti halnya laba-laba tanpa mata yang ditemukan dalam gua ini telah diidentifikasi dan dirinci dalam jurnalZootaxa. (R10/HR-Online)