Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Keracunan massal di Pangandaran menimpa rombongan wisatawan usai mereka makan bekal yang dibawa dari Jakarta. Akibatnya, 6 orang wisatawan harus mendapatkan perawatan medis, Selasa (31/12/2019).
Lilis (45) wisatawan Pangandaran yang asal Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Bandung, mengatakan, dirinya bersama 40 orang lainnya sengaja berlibur di Pangandaran dengan bus.
Lilis yang jadi korban keracunan massal di Pangandaran mengaku berangkat bersama rombongannya pada Senin (30/12/2019) kemarin dan tiba di Pangandaran kira-kira pukul 16.00 WIB.
“Pukul lima sorenya, kami makan bersama. Kebetulan kami juga bawa bekal dari Jakarta. Jadi makanannya tidak dibeli di sini (Pangandaran, red),” terang Lilis kepada HR Online.
Selanjutnya, rombongan wisatawan tersebut merasa pusing-pusing. Bahkan ada yang sampai muntah dan kerap buang air besar. Itu terjadi pada pukul 19.00 WIB atau sekitar 2 jam setelah rombongan wisatawan makan bersama.
“Dari 40 orang yang ada di rombongan kami, 6 oang harus menjalani perawatan di Puskesmas,” lanjut Lilis.
Lilis mengaku heran lantaran keracunan massal di Pangandaran yang dialami oleh rombongannya. Pasalnya, bekal yang dibawa oleh rombongannya berupa nasi timbel, tempe tumis, cumi oseng cabe, telur balado, dan ayam goreng, termasuk juga jengkol.
“Tidak ada yang aneh-aneh makanannya, tapi selesai makan, malah kami semua merasa pusing, mual, bahkan ada yang sampai buang air besar,” kata Lilis.
Anggota rombongan wisatawan keracunan massal di Pangandaran yang terpaksa harus menjalani perawatan medis di Puskesmas adalah Asep (49), Lilis (45), Lia (45), Irma (28), Tasya (17), dan Rizky (16).
Yuyu, petugas kesehatan Pangandaran, menuturkan, dari jumlah wisatawan yang dirawat, 2 orang diantaranya sudah dipulangkan. Sementara 4 orang lainnya masih berada di Puskesmas untuk dirawat sampai kondisinya sehat kembali.
“Dari 6 orang yang keracunan massal itu, ada yang lagi hamil,” terang Yuyu.
Kata dia, Puskesmas Pangandaran belum mengetahui secara pasti apa yang jadi penyebab keracunan massal yang menimpa rombongan wisatawan dari Jakarta tersebut.
“Dugaan sementara, keracunan terjadi karena wisatawan ini mengonsumsi makanan yang sudah lama disimpan,” kata Yuyu. (Ceng2/R7/HR-Online)