Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Sejumlah petani sawah tadah hujan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mengeluh, lantaran hujan belum juga turun.
Saat ini di wilayah Kabupaten Pangandaran, kemarau masih berlangsung. Hujan memang sesekali turun, tapi hanya gerimis dan tidak merata di seluruh wilayah Pangandaran.
Akibat hujan tak juga turun, ratusan hektar areal pesawahan tadah hujan belum bisa digarap oleh petani hingga saat ini.
Eko Purwanto, salah seorang petani di Desa Pasir Geulis, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran mengaku resah karena hujan tak kunjung turun di wilayahnya.
“Sampai saat ini sawah belum bisa ditanami padi, karena belum ada airnya. Makanya berharap hujan segera turun agar bisa kembali membajak sawah,” tutur Eko saat ditemui HR Online, Kamis (3/12/2019).
Hal senada juga disampaikan oleh petani sawah tadah hujan lainnya, Junaedi. Dia mengatakan sawah yang ada di Desa Pasir Geulis sebagian besar saat ini belum bisa ditanami.
“Ada juga selokan yang melintasi areal pesawahan, tapi sama saja kering kerontang, tidak ada airnya sama sekali,” kata Junaedi.
Junaedi mengatakan, sawah miliknya merupakan sumber penghidupan keluarganya. Ketika dirinya tidak bisa menggarap sawah, maka dipastikan perekonomian keluarganya juga terganggu.
“Mudah-mudahan hujan segera turun biar bisa kembali mengolah sawah, karena dari sawah itulah penopang terbesar kehidupan keluarga saya,” tuturnya.
Sementara Kustiman, Camat Padaherang, mengaku hampir seluruh areal pesawahan tadah hujan yang ada di Kecamatan Padaherang dilanda kekeringan.
“Para petani diharapkan bersabar dan semoga saja hujan cepat turun,” kata Kustiman.
Saat ini, lanjut Kustiman, Muspika tidak bisa berbuat banyak untuk memenuhi kebutuhan air para petani sawah tadah hujan di wilayahnya.
“Saat ini hampir seluruh wilayah mengalami kekeringan, untuk itu harap dimaklumi adanya. Semoga musim cepat berganti dari kemarau ke musim penghujan,” pungkasnya. (Entang/R7/HR-Online)