Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kejaksaan Negeri atau Kejari Kota Banjar bersama Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) Kota Banjar, Jawa Barat, mengadakan Seminar Literasi Anti Korupsi di Aula Kejari Kota Banjar, Jum’at (13/12/19).
Seminar tersebut diikuti para pelajar, mahasiswa, guru dan perwakilan pemuda di Kota Banjar.
Kepala Kejari Kota Banjar, Gunadi, mengatakan, melalui literasi anti korupsi diharapkan generasi muda bisa membentangi diri dan melakukan pengawasan adanya praktik korupsi sebagai langkah preventif.
Menurutnya, memberantas tuntas praktik korupsi itu sesuatu yang sulit dilakukan. Paling tidak meminimalisir, melakukan pencegahan dini, dengan cara edukasi.
“Kita adakan upaya preventif, minimal para peserta bisa memahami dan ikut melakukan pengawasan adanya praktek-praktek korupsi,” kata Gunadi kepada awak media.
Saat dikonfirmasi penanganan kasus korupsi di Kota Banjar, Gunadi menyebutkan, selama tahun 2019 ada tiga kasus yang ditangani pihak Kejari Kota Banjar, yakni kasus bantuan rutilahu, kasus korupsi dana Desa Balokang dan program Kotaku.
“Saat ini sudah proses sidang semua, dan untuk kasus bantuan rutilahu sudah putus, namun ada banding karena putusan yang ada tidak sesuai dengan tuntutan, dan yang lain masih berjalan,” jelasnya.
Sementara itu, Wakapolres Banjar, Kompol Ade Najmulloh, menyampaikan beberapa faktor praktik korupsi di antaranya karena keserakahan, mementingkan diri sendiri dan rendahnya integritas.
Untuk memperbaiki itu, lanjut Ade Najmulloh, perlu ada upaya perbaikan melalui edukasi dan sistem salah satunya pola rekrutmen dalam sistem kepartaian.
“Harus ada pola rekrutmen yang baik dari partai politik, karena mereka yang nantinya membuat kebijakan. Selain itu, melalui literasi sebagai upaya pendidikan,” kata Kompol Ade Najmulloh.
Pendiri YRBK Kota Banjar Sofian Munawar menambahkan, ditinjau dari aspek literasi ada dua dalam menangani masalah korupsi, yakni dari sisi sistemik dan kultural.
“Untuk aspek sistemik kita percayakan saja pada penegak hukum. Kita berusaha dengan kultural memberikan edukasi, mendorong terbangunya integritas,” katanya. (Muhlisin/R6/HR-Online)