Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Penyakit hepatitis A di kalangan pelajar sempat menyerang belasan siswa di SMP Negeri 1 Kota Banjar. Berdasarkan keterangan dari pihak sekolah, ada sekitar 11 siswanya yang terserang penyakit tersebut, dan beberapa di antaranya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Kepala SMP Negeri 1 Kota Banjar, Harun Rustandi, membenarkan adanya beberapa peserta didiknya yang terserang hepatitis A. Ia mengatakan, awalnya ditemukan ada lima orang, kemudian bertambah lagi empat orang, sehingga jumlahnya ada sembilan orang, dan itu terjadi di bulan November kemarin.
“Pada tanggal 5 Desember juga ada laporan lagi dari dua orang tua murid bahwa anaknya sakit terserang hepatitis A. Tapi sekarang sudah sembuh dan sudah mulai masuk sekolah lagi,” kata Harun, kepada Koran HR, Senin (16/12/2019).
Menurutnya, penularan virus hepatitis A tersebut disinyalir berasal dari makanan dari luar sekolah yang dikonsumen oleh peserta didik. Pasalnya, untuk makanan yang dijual di kantin sekolah semua dalam pengawasan ketat pihak sekolah.
Selain itu, lanjut, Harun, makanan yang dijual di kantin sekolah juga sudah ada standardisasi dari Dinas Kesehatan, jauh sebelum ada kejadian siswa yang terserang hepatitis A.
“Kejadian itu kita sudah langsung lapor ke Dinas Kesehatan untuk mencari sumber penyebaran bakteri tersebut dengan uji lab, termasuk memeriksa lingkungan dan kantin sekolah. Namun, tidak ada yang mengindikasikan di sekolah,” jelasnya.
Atas kejadian itu, pihak sekolah mengimbau kepada seluruh orang tua peserta didik untuk lebih menjaga konsumsi makanan anak-anaknya. Selain itu, memperhatikan pula kebersihan lingkungan, baik di sekolah maupun di rumah dengan membiasakan pola hidup sehat.
“Jaga kesehatan dengan memberikan makanan sehat bergizi dan biasakan hidup bersih di lingkungan sekolah dan rumah,” imbau Harun.
Terkait dengan hal itu, Kabid. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar, dr. H. Agus Budiana, saat dikonfirmasi Koran HR, Selasa (17/12/2019), mengatakan, pihaknya langsung menangani ketika menerima adanya laporan sejumlah siswa di SMP Negeri 1 Banjar yang terserang virus hepatitis A.
“Sudah langsung ditangani, termasuk memeriksa makanan yang dijual di kantin sekolah dan memeriksa lingkungan sekolahnya. Sebelum itu kami juga sudah menangani kasus serupa di wilayah Sumanding,” terangnya.
Lanjut Agus, pasca adanya kejadian tersebut, pihaknya langsung mensosialisasikan Surat Edaran Walikota Banjar tentang antisipasi adanya kejadian luar biasa hepatitis A di Kota Banjar, kepada Kepala Puskesmas dan pihak sekolah, terkait.
Untuk mencegah kejadian, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat dan pihak sekolah untuk selalu menjaga kesehatan lingkungan, serta lingkungan di sekolah dengan melakukan pola hidup sehat.
“Biasakan pola hidup sehat, dan silahkan lapor ke Puskesmas kalau ada kejadian, biar ada penyuluhan dan tindak lanjut,” pungkas Agus. (Muhlisin/Koran HR)
