Evolusi Lili Laut terjadi ratusan juta tahun sebelum dinosaurus. Hampir selama dua abad, para ilmuwan memikirkan tentang bunga Lili Laut modern berevolusi dari leluhur kuno mereka. Bunga ini setidaknya telah ada selama 480 juta tahun.
Fosil Berumur 480 Juta Tahun Telah Terungkap
Bunga Lili Laut bukanlah nama tanaman. Terlepas dari namanya, mereka merupakan hewan yang terkait dengan bintang laut dan bulu babi.
Baca juga: Penemuan Fosil Ikan Purba di Rusia Mengejutkan Ilmuwan, Ini Alasannya
Lili Laut memiliki bulu yang panjang. Di atasnya bertengger tangkai yang dapat membuat berlabuh di dasar laut.
Para peneliti telah menulis tentang pohon keluarga Lili Laut dalam sebuah study baru di Journal of Paleontology. Fosil yang telah ditemukan dapat membantu menunjukkan tentang bagaimana lengan hewan ini melakukan evolusi.
Tom Guensburg, penulis utama makalah yang dilansir di Phys.org pada 10 Desember lalu mengatakan bahwa, “Fosil-fosil awal ini akan memberikan bukti kunci baru mengenai apa yang kami pikirkan tentang evolusi Lili Laut sejak tahun 1846.”
Bunga Lili Laut lebih dikenal dengan nama Crinoid. Bunga tersebut diberi nama bunga Lili karena saat tumbuh di dasar lautan terlihat seperti layaknya bunga.
Batang bunga tersebut menempel di dasar laut. Bunga menghabiskan masa dewasanya di satu tempat saja.
Pada bagian atas tangkai terdapat sekelompok lengan. Lengan tersebut seukuran telapak tangan. Lengan bunga dipakai untuk menjebak plankton kecil yang mengambang di air. Kemudian Lili Laut akan memakannya.
Guensburg juga mengatakan bahwa beberapa orang telah menganggap evolusi Lili Laut sebagai bintang-bintang bulu atau binatang yang paling indah. Warna bunga tersebut bermacam-macam, ada ungu, hijau dan merah terang.
Bunga tersebut sangat mirip seperti tumbuhan. Akan tetapi jika benar-benar diperhatikan, semua anatomi hewan sangat kompleks. Misalnya saja, pada bagian saluran pencernaan dan sistem saraf.
Baca juga: Tikus Zaman Purba Ditemukan di Cina, Mamalia Pengerat Berusia 120 Juta Tahun
Bunga Lili Laut lebih dekat dengan vertebrata apabila dibandingkan dengan semua hewan invertebrata lainnya.
Evolusi Lili Laut, Jenis Fosil Baru
Guensburg bersama dengan para ilmuwan lain menggambarkan jenis baru fosil Lili Laut dalam makalah yang baru. Mereka memberinya nama Athenacrinus broweri dari nama dewi Yunani, Athena.
Karena fosil ini sangat panjang dan tipis, maka nama tersebut dirasa cocok. Athena sering digambarkan dengan tubuh hampir kurus.
Guensburg menjelaskan, “Athena merupakan dewi kebijaksanaan. Fosil ini memberi tahu tentang asal usul kelompok ini. Fosil ini mempunyai makna yang sangat besar.”
Penemuan ini sebenarnya sudah lama datang. Pada tahun 1846, para ilmuwan menyusun pohon keluarga Echinodermata. Hewan tersebut seperti bunga Lili Laut, bintang laut, teripang, bulu babi dan sejumlah kelompok yang telah punah.
Dalam catatan mereka, telah ditemukan hewan purba yang nampak seperti bunga Lili Laut modern. Tangkai mereka berakhir pada sekelompok lengan halus dengan sebutan Cystoids.
Para ilmuwan telah memperkirakan bahwa kedua hewan ini saling berkaitan. Namun saat tahun 1950an, para ilmuwan ragu jika Cystoids merupakan evolusi Lili Laut. Kesamaan tersebut hanya sedikit.
Bukti yang dipakai berpendapat bahwa Crinoid dan Cystoids saling berkaitan dikritik sampai saat ini. Kritikan tersebut berasal dari mereka yang suka ide tradisional kuno tentang Crinoid.
Echinodermata paling awal belum punya lengan. Terdapat lempengan pada tubuh yang mirip dengan lengan Crinoid paling awal.
Struktur lengan Athenacrinus merupakan kunci untuk mengetahui evolusi Lili Laut. Echinodermata paling awal diketahui berumur 515 juta tahun.
Baca juga: Penemuan Ular Berkaki di Argentina, Usianya Hampir 100 Juta Tahun
Lempengan lengan Crinoid yang paling awal merupakan asal usul yang mendahului. Kemudian lempengan tidak ditemukan pada bunga Lili Laut mulai 450 juta tahun silam.
Lili Laut yang modern mempunyai pelapis lengan yang berbeda. Terdapat jaringan yang merupakan sisa dari pola kuno.
Makalah baru dalam Journal of Paleontology menunjukkan tentang bunga Lili Laut awal dari 480 juta tahun yang lalu. Bunga tersebut merupakan mata rantai yang hilang antara leluhur teratai laut awal.
Sementara pada Cystoids mempunyai struktur lengan yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa Cystoids merupakan kelas hewan yang sama dengan bunga Lili Laut.
Dengan demikian, Crinoid dan Cystoids hanya terkait pada level terdalam, terprimitif dalam sejarah Echinoderm.
Pemahaman tentang semua kehidupan akan semakin luas dengan mengetahui lebih jelas mengenai evolusi Lili Laut. (R10/HR-Online)