Hoaks tsunami dan gempa besar menjelang tahun baru 2020 viral di berbagai media sosial, termasuk Grup WhatsApp. Ini membuat masyarakat resah.
BMKG mengingatkan masyarakat agar tak percaya kabar tidak benar tersebut. BMKG bahkan menyebut hoaks tersebut sengaja disebar oleh pihak tak bertanggungjawab untuk membuat warga resah.
Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika ini telah merilis prakiraan cuaca tahun baru 2020 di sejumlah kota besar.
Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG menegaskan agar masyarakat melihat informasi langsung dari BMKG melalui situs resminya atau melalui media sosial BMKG yang telah centang biru.
“Saat ini memang beredar hoaks terkait tsunami dan gempa bumi dahsyat yang katanya terjadi pada akhir tahun ini,” ungkap Dwikorita di Kantor BNPB, Jakarta, 30 Desember 2019 lalu.
Terkait hoaks tersebut, Dwikorita minta masyarakat tak perlu risau. Segala informasi terkait cuaca maupun kebencanaan bisa dicek langsung di situs resmi BMKG.
“Kami minta masyarakat cek langsung ke situs BMKG jika menerima berita terkait gempa maupun tsunami,” tegasnya.
Hoaks yang beredar menurut Dwikorita, selalu atas nama BMKG. Seolah-olah BMKG yang menyebarkan kabar tersebut. Padahal, hal itu sama sekali tidak benar.
“Kalau BMKG tidak merilis informasi resminya, pasti itu cuma kabar bohong atau hoaks,” katanya lagi.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tahun Baru 2020, BMKG: Waspadai Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
Hoaks tsunami dan gempa besar yang beredar di masyarakat berupa video. Isinya terkait tsunami yang disebut bakal terjadi di Sumatera pada malam tahun baru 2020.
Bukan itu saja, bahkan dalam video hoaks tersebut disebutkan Pulau Jawa bakal mengalami gempa besar.
Tepis Hoaks Tsunami dan Gempa Besar Malam Tahun Baru 2020, BMKG Rilis Prakiraan Cuaca Resmi
Untuk menepis hoaks dalam video terkait tsunami dan gempa besar pada malam tahun baru 2020, BMKG merilis prakiraan cuaca tahun baru 2020 di situs resminya.
Pada umumnya, BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia bakal terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dan bervariasi.
Dwikorita mengingatkan adanya potensi cuaca ekstrim di sejumlah wilayah di Indonesia pada malam pergantian tahun.
Selain hujan lebat disertai petir dan angin kencang, di sejumlah perairan Indonesia berpotensi terjadi gelombang tinggi.
Dwikorita mengimbau masyarakat agar berlindung di tempat aman saat hujan petir yang disertai angin kencang melanda.
“Jauhi pohon atau reklame saat hujan deras disertai petir dan angina kencang, sewaktu-waktu bisa roboh,” katanya.
Sementara untuk warga pesisir pantai, diimbau agar tak beraktivitas dulu saat hujan dan gelombang tinggi.
Baca Juga: Hati-hati Pesta Tahun Baru 2020 di Pantai, Ini Kata BMKG
Begitupun para wisatawan yang mengisi libur tahun baru di pantai, agar menjauhi pantai saat terjadi gelombang tinggi dan hujan deras. Ikuti arahan petugas pengamanan pantai untuk menjaga keselamatan Anda.
Nah, bagi Anda yang akan berlibur mengisi malam tahun baru 2020, tak perlu percaya hoaks tsunami dan gempa besar. Hanya saja kewaspadaan tetap diperlukan dalam menghadapi cuaca ekstrim. (Ndu/R7/HR-Online)