Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Lantaran berenang terlalu ke tengah, seorang wisatawan Pangandaran nyaris tewas tenggelam, Minggu (29/12/2019).
Kecelakaan laut tersebut terjadi di perbatasan pos 3 dan pos 4 pengawas Pantai Barat Pangandaran. Beruntung dua orang petugas Balawista yang sedang berjaga sigap menolong korban, sehingga bisa terselamatkan.
Sekjen Balawista Asep Kusdinar, mengatakan, wisatawan Pangandaran nyaris tewas tenggelam itu bernama Naufal (21) dan berasal dari Majalengka.
“Korban terlalu berani berenang ke tengah laut, meskipun menggunakan alat pengaman berupa papan selancar, akan tetapi jika tidak dengan perhitungan yang matang tetap saja wisatawan bisa terseret arus ke tengah laut,” ujarnya saat dimintai keterangan oleh HR Online, Seni (30/12/20190.
Berenang ke tengah laut walau memakai pengaman, lanjut Asep, terlalu berbahaya mengingat di Pantai Barat ada beberapa pusaran air yang sewaktu-waktu bisa menyeret wisatawan yang sedang berenang.
“Karena itu, kami dari Balawista dan Polair Pangandaran Polres Ciamis telah memasang bendera merah tanda batas untuk wisatawan berenang,” katanya.
Meskipun sudah dipasang bendera batas berenang, namun kata Asep, selalu ada wisatawan yang tidak menghiraukannya. Akibatnya banyak yang terseret arus.
“Kecelakaan seperti wisatawan yang terseret arus banyak terjadi, kebanyakan karena korbannya tidak menghiraukan rambu-rambu tanda berenang,” lanjut Asep.
Sementara para petugas Balawista yang berjaga di bibir Pantai Barat Pangandaran terus memantau situasi mulai pagi pukul 08.00 WIB sampai sore pukul 17.00 WIB.
“Dari pukul 8 pagi sampai pukul 5 sore yang merupakan waktu untuk berenang para wisatawan, kami terus pantau,” kata Asep.
Asep juga menambahkan agar para wisatawan memperhatikan imbauan yang disampaikan oleh petugas, baik imbauan langsung di bibir pantai ataupun melalui pengeras suara.
“Rata-rata wisatawan yang terseret arus sama sekali tidak mengindahkan imbauan petugas pengawas pantai bahkan berenang di zona terlarang alias di zona bahaya,” pungkasnya. (Entang/R7/HR-Online)