Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Balawista yang bertugas di Pantai Pangandaran mengimbau pengunjung agar mematuhi arahan petugas. Apalagi setelah ada korban yang tewas tenggelam di area dilarang berenang Pantai Barat Pangandaran, tepatnya di Blok Pamugaran.
Baca Juga: Laut Selatan Telan Korban, Wisatawan Pangandaran Tewas Tenggelam
Petugas pengawas pantai di Kabupaten Pangandaran, Balawista atau lifeguard dan Polair Polres Ciamis saat ini terus berjaga di area bibir Pantai Pangandaran.
Petugas berjaga mulai dari ujung tol pos 6 hingga Cagar Alam. Keberadaan mereka untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan di sepanjang garis Pantai Barat Pangandaran.
Ketua Balawista Pangandaran, Dodo Taryana, mengatakan, petugas Balawista melalui pengeras suara selalu mengimbau wisatawan agar mematuhi rambu-rambu laut yang dipasang.
“Imbauan tersebut dilakukan setiap 15 menit sekali melalui pengeras suara. Selain itu, petugas kami juga mengimbau agar wisatawan tidak berenang terlalu jauh ke tengah, apalagi berenang di area terlarang,” kata Dodo kepada HR Online, Sabtu (28/12/2019).
Namun, lanjut Dodo, imbauan tersebut terkadang dianggap angina lalu. Banyak wisatawan yang kemudian malah melanggar rambu-rambu yang terpasang di laut.
“Sudah mengimbau wisatawan setiap 15 menit sekali lewat pengeras suara, namun tetap saja himbauan petugas kadang tak dihiraukan,” kata Dodo.
Dodo menuturkan, berdasarkan catatan Balawista, sepanjang masa liburan sampai hari ini, Sabtu, 28 Desember 2019 tercatat ada 9 orang wisatawan yang terseret arus di Pantai Barat.
“Dari 9 orang itu, 8 orang diantaranya selamat dan 1 orang meninggal dunia. Khusus untuk yang tewas ini warga Cimahi yang berenangnya di area terlarang,” terang Dodo.
Karena itu, Dodo berharap agar wisatawan yang berenang di Pantai Barat untuk mematuhi aturan dan rambu rambu laut.
“ Ya di laut ada petugas Balawista dan Polair yang senantiasa selalu memberikan imbauan, taatilah mereka yang bertugas. Karena itu untuk keselamatan Anda, para wisatawan,” tegas Dodo.
Dodo mengaku tidak mau lagi ada kejadian wisatawan tewas tenggelam lantaran berenang di area terlarang.
“Kami tidak mau lagi ada, hal serupa seperti di Blok Pamugaran dan tak ada salahnya mematuhi imbauan dari petugas, baik dari Polair ataupun Balawista,” pungkasnya. (Entang/R7/HR-Online)