Tak sedikit pemilik motor sekaligus orang tua yang lengah terhadap ancaman bahaya bonceng anak di depan. Tak bisa dipungkiri bahwa bonceng anak di jok motor depan sangat disukai anak-anak.
Anak bisa memandang dan bergerak secara leluasa. Namun nyatanya kebiasaan buruk ini tak baik bagi keselamatan pengendara. Semakin membahayakan jika anak tak dilengkapi dengan atribut berkendara yang lengkap.
Bahaya Bonceng Anak di Depan
Jika anda termasuk salah satu pengendara yang juga suka bonceng anak di jok motor depan, ada baiknya anda ketahui apa saja bahayanya pada ulasan berikut ini.
Anak Tak Sengaja Pegang Gas
Salah satu ancaman bahaya bonceng anak di depan yang harus anda waspadai yaitu anak tidak sengaja memegang gas.
Kejadian seperti ini sudah sering ditemui. Anak tak sengaja memegang gas karena ingin berpegangan stang. Karena anak tak sengaja memegang handel gas yang ada di stang kanan, laju motor pun akan terpengaruh.
Jika anda lihai dalam mengendalikan motor, tentu tak butuh waktu lama untuk bisa kembali menyeimbangkannya. Namun jika anda tak siap, motor bisa terjatuh.
Apabila sudah begini, maka bukan hanya anda dan anak saja yang terluka, akan tetapi juga merugikan pengendara lainnya.
Menghalangi Pandangan
Selain beresiko memegang gas, bahaya bonceng anak di depan lainnya yaitu dapat menghalangi pandangan. Bukan hanya pandangan ke jalanan, akan tetapi juga melihat panel instrumen.
Dengan alasan ini, pengendara bisa saja lupa mematikan lampu sein. Pengendara lain pun akan merasa sangat terganggu karena hal tersebut.
Terkena Polusi Udara
Ancaman bahaya lainnya yang juga mengintai anak apabila bonceng depan yaitu terkena polusi udara. Tak hanya itu, anak juga akan terkena debu dan angin.
Hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap sistem pernafasan dan kesehatan anak. Bahaya ini tetap menjadi ancaman meski anak telah menggunakan helm ataupun masker.
Pasalnya, paparan debu juga bisa berupa renik yang sulit untuk dihindari apabila anak bonceng di jok motor depan. Terlebih lagi jika laju motor berada dalam kecepatan tinggi atau hembusan angin cukup kencang.
Posisi Tak Seimbang
Anak yang dibonceng di jok motor depan juga bisa membuat posisi berkendara menjadi tak seimbang. Apalagi jika anak tengah mengantuk.
Mau tak mau anda harus memegangi anak agar tak terjatuh. Dengan posisi tersebut, anda akan kesulitan untuk mengerem.
Semakin sulit jika anda mengendarai motor matic. Untuk itu, waspadai bahaya bonceng anak di depan yang satu ini.
Anak Mudah Dehidrasi dan Kelelahan
Anak akan lebih mudah dehidrasi apabila dibonceng di jok motor depan saat cuacanya tengah terik. Bukan hanya dehidrasi, paparan sinar matahari juga bisa membuat anak lebih cepat lelah.
Dehidrasi dan rasa lelah ini akan membuat pijakan serta pegangan anak menjadi melemah. Jika tak diperhatikan, maka anak bisa saja jatuh dari motor.
Bagaimana Cara yang Aman?
Setelah anda memahami apa saja bahaya bonceng anak di depan, anda tentu merasa sangat penasaran mengenai bagaimana cara membonceng anak yang aman.
Tak perlu bertanya-tanya lagi, pada kesempatan kali ini kami akan bagikan caranya. Adapun cara paling direkomendasikan yaitu meminta anak untuk dibonceng di belakang.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak tetap aman dan nyaman sehingga tak rewel atau bahkan menangis selama dibonceng.
Salah satu hal tersebut yaitu pastikan kaki anak bisa menyentuh pijakan kaki dengan baik. Jangan sampai kaki anak menggantung karena akan mengganggu keseimbangan dalam berkendara.
Selain itu, pastikan anak dilengkapi dengan atribut keamanan dalam berkendara. Hal ini akan semakin meningkatkan kenyamanan dan keselamatan anak.
Akan semakin aman lagi apabila anda menambahkan sabuk pengaman yang terhubung ke badan anda. Hanya saja, pastikan sabuk bonceng tersebut tak terlalu sempit karena akan membuat anak sesak sehingga sulit bernafas.
Pastikan juga sabuk bonceng tersebut tak terlalu longgar. Pasalnya, sabuk bonceng yang terlalu kebesaran tak mampu menjaga anak dengan baik.
Sebagai pengendara motor dan orangtua yang baik, anda memang perlu mengetahui bahaya bonceng anak di depan dan bagaimana cara aman dalam bonceng anak. (R10/HR-Online)