Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pelaksanaan pembangunan program Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) Bantuan Provinsi (Banprov) tahun 2019 di Kota Banjar Jawa Barat hampir selesai, dan saat ini progresnya sudah mencapai 80 persen.
Seiring dengan hal itu, tim dari Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jabar, dan Konsultan Manajemen Provinsi (KMP) wilayah IV Jabar, belum lama ini telah melakukan monitoring.
Koordinator Wilayah (Korwil) Priangan Timur, Dadang, mengatakan, pelaksanaan program Rutilahu Banprov di Kota Banjar sudah sesuai dengan aturan dan pedoman. Mulai dari pemasangan struktur bangunan, kecukupan ruang, hingga kesehatan.
“Pelaksanaan Rutilahu di Kota Banjar ini dijalankan sesuai indikator program yang telah digariskan,” kata Dadang, kepada Koran HR, Selasa (19/11/2019).
Sementara itu, Koordinator Fasilitator Kota Banjar, Alvin Nurhadi, menyebutkan, upaya dalam mendongkrak swadaya yang ada di masyarakat dilakukannya dari mulai tahapan awal, hingga pelaksanaan pembangunannya.
“Begitupun kami tak lepas koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti dengan pemerintahan desa/kelurahan, TNI/Polri dalam hal ini Babinsa dan Babinmas, serta dinas PUPRPKP Kota Banjar melalui Bidang Tata Ruang Permukiman dan Perumahan,” jelasnya.
Sampai saat ini, lanjut Alvin, pembangunan Rutilahu sudah mencapai 80 persen, dan ditargetkan akan selesai per tanggal 30 November 2019, dan laporannya akhir tahun 2019, atau tanggal 31 Desember.
“Pada prinsifnya, pelaksanaan yang dikerjakan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat BKM di desa/kelurahan penerima program sudah berjalan sesuai perencanaan. Jadi semuanya tidak ada kendala,” kata Alvin.
Diketahui, tahun 2019 ini Kota Banjar mendapatkan program Rutilahu Pemprov Jabar sebanyak 440 unit yang tersebar di 9 desa/kelurahan. Masing-masing bantuan yang diberikan senilai Rp17,5 juta dengan rincian untuk bahan material Rp 16,5 juta, upah kerja Rp 700 ribu, dan BOP Rp 300 ribu. (Nanks/Koran-HR)