Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Kesulitan air bersih yang dirasakan oleh warga Dusun Citarunggang, Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, membuat warga berinisiatif membuat kamar mandi di sungai Cikulur.
Hujan yang tak kunjung memang mengakibatkan air bersih yang biasa mengalir ke rumah-rumah warga mengering. Kamar mandi yang dibuat warga digunakan untuk tempat mandi dan mencuci pakaian.
Kamar mandi yang dimaksud terbuat dari deretan bambu sebagai tempat pijakan. Sementara di sebelah kiri, kanan dan belakangnya dihalangi dedaunan. Sebelumnya sungai juga dibendung agar airnya terkumpul di satu tempat.
Ijan Nurjaman, warga Dusun Citarunggang, RT 03 RW 02 mengatakan, keringnya weslik (air bersih) yang biasa mengalir ke tiap rumah di Citarunggang memaksa masyarakat memanfaatkan air sungai Cikulur untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk mandi dan mencuci pakaian.
“Karena air ke rumah sudah tak mengalir lagi, masyarakat berinisiatif membuat kamar mandi darurat di sungai,” ujarnya, Selasa (19/11/2019).
Meski begitu, Ijan bersukur karena sungai tersebut tidak terlalu jauh dari pemukiman warga.
“Saya berharap masyarakat hanya memanfaatkan kamar mandi darurat ini untuk mandi dan mencuci saja, jika mau buang air besar, sebaiknya di rumah saja, agar masyarakat yang di bagian hilir sungai ini tetap bisa memanfaatkan air sungai ini,” paparnya.
Lebih lanjut Ijan mengatakan, meski kemarau tahun ini sudah berjalan sekitar 7 bulan, namun aliran air ke rumah-rumah warga baru mengering sekitar satu bulan.
“Sambil berdoa dan berharap agar hujan segera turun, kita manfaatkan sungai ini, tapi harus diperhatikan juga oleh semua masyarakat terkait masalah sampah plastik dan sampah lainnya, agar jangan sampai dibuang sembarangan. Tujuannya agar habitat yang ada di sungai tetap terjaga,” pungkasnya. (Enceng/R7/HR-Online)