Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Persiapan Pemkab Pangandaran dalam menyambut masa liburan natal dan tahun baru 2020 yang diprediksi bakal terjadi lonjakan jumlah wisatawan tampaknya tidak hanya pada segi infrastuktur saja, tetapi juga dari segi keamanan dan keselamatan wisatawan pun turut dipersiapkan.
Untuk mencegah terjadinya kasus gigitan ular berbisa saat wisatawan berada di lokasi objek wisata alam, seperti cagar alam dan objek wisata alam lainnya, Dinas Kesehatan Pangandaran menyiapkan 40 vaksin rabies dan anti bisa ular. Vaksin tersebut merupakan bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
“Karena kami tidak menganggarkan untuk pembelian vaksin rabies dan anti bisa ular, maka kami meminta bantuan ke Dinas Kesehatan Jabar. Alhamdulilah kami mendapat pasokan 40 vaksin tersebut,” kata Kasi Pengendalian Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Pangandaran, Yudi Mulyadi, Senin (25/11/2019).
Yadi mengatakan, dalam menghadapi masa liburan natal dan tahun baru 2020, Pemkab Pangandaran kini sudah mulai melakukan persiapan, salah satunya mengenai jaminan keselamatan bagi wisatawan.
“Pelayanan kepada wisatawan tentu tidak hanya dari segi fasilitas saja, tetapi pelayanan kesehatan dan keselamatan pun harus diutamakan. Hal itu agar wisatawan benar-benar mendapat pelayanan prima saat berkunjung ke sejumlah objek wisata di Pangandaran,” ujarnya.
Namun begitu, lanjut Yadi, kasus wisatawan digigit ular berbisa di area objek wisata alam yang berada di Pangandaran sebenarnya belum pernah terjadi. Disiapkannya vaksin anti bisa ular tersebut hanya sebagai langkah antisipasi.
“Kita mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Sampai yang belum terjadi pun kami antisipasi,” ungkapnya.
Vaksin tersebut, lanjut Yadi, kini sudah disimpan di ruangan freezer farmasi kantor Dinas Kesehatan Pangandaran. Apabila tim medis puskesmas membutuhkan vaksin tersebut, kata dia, tinggal mengajukan ke bagian farmasi.
“Vaksin ini harus disimpan dalam suhu dingin agar tetap awet. Masa kedaluarsa vaksin rabies dan anti bisa ular ini sekitar 1 tahun,” ujarnya.
Namun begitu, Yadi berharap pada masa liburan natal dan tahun baru 2020 nanti tidak ada kasus kecelakaan wisatawan. Dia pun mengingatkan wisatawan untuk selelu berhati-hati dan menjaga keselamatan saat mengisi masa libuarannya. (Ceng2/R2/HR-Online)