Berita Ciamis, (harapanrakyat.com).- Sejumlah objek wisata yang dikelola Pemkab Ciamis perlu pembenahan maksimal. Jika tidak, hal tersebut akan berpengaruh pada target Pendapatan Asli Daerah atau PAD Obwis di tahun 2019.
Kepala Dinas Pariwisata Ciamis, DR. H. Wasdi, melalui Sekretaris Dinas, Wawan Hermawan S.Stp.,M.Si, mengakui hal tersebut.
Wawan menyebut, dari empat objek wisata yang dikelola Pemda, yakni Obwis Karangkamulyan, Situ Lengkong Panjalu, Tirta Winaya dan Astana Gede Kawali, dua diantaranya perlu dibenahi.
“Tirta Winaya di Sindangrasa perlu dibenahi, karena memang kondisinya seperti itu. Juga Karangkamulyan, harus dilakukan penataan lagi agar bisa menyedot perhatian pengunjung yang masuk ke dalam situs,” ujar Wawan, Selasa (19/11/2019).
Menurut Wawan, untuk Objek Wisata Tirta Winaya, saat ini kendalanya sulit air, karena sedang musim kemarau. Sehingga, kondisi kolam renang terbesar di Ciamis itu kurang diminati pengunjung.
Sementara objek wisata Karangkamulyan, kurang menarik. Karena memang tidak ada fasilitas di dalamnya. Kebanyakan masyarakat hanya transit dan istirahat di luar objek wisata, tidak masuk kedalam.
“Tahun 2020, akan kita anggarkan untuk pembenahan dua objek wisata tersebut. Pengelolaanya pun akan dimaksimalkan, agar mampu mendulang PAD lebih besar lagi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Wawan menegaskan, hingga 31 Oktober 2019, pendapatan dari obwis Tirta Winaya baru mencapai 20 persen atau Rp 15.348.000 dari target pertahun Rp 76.000.000. Sementara obwis Karangkamulyan, baru tercapai Rp. 35.472.500 atau 59,12 persen dari target tahun 2019 Rp. 60.000.000.
“Memang kenyataanya seperti ini. Kedepan kita akan evaluasi lagi, bagaimana caranya agar kedua objek wisata itu bisa menyumbang pendapatan yang maksimal untuk Pemda,” katanya.
Sementara itu, objek wisata Situ Lengkong yang menjadi andalan pariwisata baru, mencapai Rp. 351.165.000 atau 38,23 persen dari target pertahun Rp 918.615.000. sedangkan untuk objek wisata Astana Gede Kawali sudah mencapai Rp 12.900.000 atau 92,14 persen dari target Rp 14.000.000.
“Kemungkinan hanya Astana Gede Kawali yang mencapai target tahun 2019 ini. Karena memang targetnya sedikit,” ungkap Wawan.
Wawan pun mengakui, jika target pendatapan dari sektor pariwisata tahun 2019 ini tidak akan tercapai. Pasalnya, setelah diakumulasikan, dari empat obwis tersebut yakni Karangkamulyan, Situ Lengkong Panjalu, Tirta Winaya dan Astana Gede Kawali, pendapatan baru mencapai Rp 414.885.500 atau sekitar 38,82 persen dari target tahun 2019 Rp 1.068.865.000.
“Namun kita optimis di akhir tahun nanti, pendapatan akan bertambah, ya minimalnya diangka 50 persen,” jelasnya.
Wawan menambahkan, realisasi target objek wisata yang tercapai di akhir tahun 2019 ini jauh lebih besar dari pendapatan tahun 2018. Karena tahun lalu hanya tercapai 25,44 persen atau Rp 261.675.500 dari target Rp 1.028.698.500. (Jujang/Koran HR)