Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Bencana pergerakan tanah kembali terjadi di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Bahkan bencana ini meluas hingga ke wilayah tiga desa.
Awalnya bencana tanah bergerak ini hanya terjadi di Desa Kadupandak. Namun kini di wilayah Desa Kaso dan Desa Karangpaningal pun dilaporkan terdapat rumah yang terkena dampak pergerakan tanah.
Camat Tambaksari, Dadang Heriyana, mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan kerusakan rumah dari tiga desa di wilayahnya, yaitu Desa Kadupandak, Desa Karangpaningal dan Desa Kaso.
“Apabila merujuk pada data yang dilaporkan dari tiga pemerintah desa hingga Sabtu (02/11/2019), rumah terdampak pergerakan tanah sebanyak 251 rumah. Namun, data itu belum fix, karena harus dilakukan verfiikasi melalui assisment yang dilakukan oleh BPBD Ciamis,” ujarnya, Minggu (03/11/2019).
Saat ini, lanjut Dadang, tim dari BPBD Ciamis masih melakukan assisment di lapangan. Dengan begitu, kata dia, belum ada data valid terkait jumlah kerusakan rumah warga yang terdampak bencana pergerakan tanah.
“Kita tunggu saja hasil assisment tim BPBD. Karena bisa saja laporan dari pihak desa berbeda dengan hasil verifikasi lapangan. Mungkin saja ada beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah tahun sebelumnya ikut terdata oleh pihak desa,” ujarnya.
Menurut Dadang, sebelumnya di Desa Karangpaningal dilaporkan terjadi bencana tanah bergerak, namun hanya menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa rumah warga. Namun, setelah Sabtu (02/11/2019) wilayah tersebut diguyur hujan, membuat bencana tanah bergerak ini kembali terjadi dan menimbulkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan.
“Minggu (03/11/2019) dini hari tadi sekitar pukul 00.40 WIB kembali terjadi pergerakan tanah di Desa Karangpaningal. Akibatnya rumah milik Wastim (45) warga Dusun Margamulya Desa Karangpaningal mengalami kerusakaan cukup parah,” ujarnya.
Dadang mengatakan sebenarnya pihaknya sudah mewanti-wanti kepada warga yang rumahnya sudah terkena dampak tanah bergerak agar mengungsi ke tempat lain. Karena apabila hujan dikhawatirkan kembali terjadi pergerakan tanah.
“Ternyata benar, setelah kemarin wilayah Tambaksari diguyur hujan pada malamnya terjadi kembali pergerakan tanah,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, pihaknya terus berupaya melakukan pendekatan kepada warga terdampak agar segera mengungsi ke tempat lain. Apalagi saat ini wilayah Tambaksari mulai diguyur hujan.
“Intinya kami tengah berupaya agar bencana ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Makanya warga terdampak yang rumahnya mengalami kerusakan terus kami dekati agar segera mengosongkan rumahnya,” ujarnya. (R2/HR-Online)