Perbedaan Snapdragon 855 dan Snapdragon 855 Plus kini menjadi perbincangan. Memangnya apa perbedaan diantara kedua prosesor tersebut?
Hal ini sempat menjadi pertanyaan ketika salah satu vendor smartphone melakukan peluncuran. Realme merupakan vendor smartphone yang meluncurkan smartphone terbaru.
Smartphone yang diluncurkan ternyata menggunakan prosesor terbaru dari Qualcomm. Prosesor tersebut adalah Sanpdragon 855 Plus.
Apakah Perbedaan Snapdragon 855 dan Snapdragon 855 Plus?
Qualcomm telah memiliki prosesor baru yang akan disematkan pada smartphone Realme. Kehadiran prosesor ini menimbulkan banyak pertanyaan. Mulai dari kecanggihannya hingga karakteristiknya.
Bahkan ada yang bertanya mengenai perbedaannya dengan Snapdragon sebelumnya. Sebelum mengetahui perbedaannya, anda perlu mengetahui latar belakang prosesor ini.
Latar belakang prosesor ini tidak hadir dengan sendirinya. Tentu saja beberapa prosesor diluncurkan karena sebuah inovasi.
Inovasi tersebut hadir dengan beberapa tahap. Mulai dari yang rendah hingga yang paling atas.
Sama seperti Qualcomm yang merancang Snapdragon versi awal hingga akhir. Lalu prosesor yang terakhir adalah Snapdragon 855 Plus.
Qualcomm meluncurkan prosesor pertamanya pada tahun 2012 yang lalu. Prosesor pertama yang diluncurkan menggunakan kata-kata plus.
Prosesor tersebut adalah Snapdragon S4 Plus. Snapdragon tersebut memiliki kecepatan maksimal 1,5 GHz.
Prosesor mid range dual core ini dilengkapi dengan inti Krait. Jenis ini memiliki dua kategori yaitu S4 Play dan S4 Pro.
Kategori tersebut yang mendasari munculnya Snapdragon seri 600, 700, dan 800. Kemudian mengalami peningkatan menjadi prosesor modern.
Prosesor modern ini dinamakan Snapdragon 855. Setelah muncul Snapdragon modern ini, lalu diluncurkan versi 855 Plus.
Perbedaan Snapdragon 855 dan 855 Plus ternyata lebih siginifikan. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari kecepatan, kekuatan, dan yang lainnya.
Perbedaan Snapdragon 855 dan 855 Plus
Secara detail perbedaan kedua prosesor ini dapat dilihat dari kecepatan clock speed. Versi 855 Plus memiliki kecepatan clock sekitar 1,8 GHz untuk beberapa Kryo.
Diantaranya adalah Kryo 485 Sliver, 2,42 GHz untuk 3 prosesor Kryo 485 Gold, dan 2,96 GHz untuk satu Kryo.
Sedangkan versi 855 Standar memiliki kecepatan 1,8 GHz untuk beberapa Kryo. Diantaranya adalah 1 Kryo 485 Gold, 3 Kryo Gold, dan 4 Kryo 485 Silver.
Perbedaan Snapdragon 855 dan 855 Plus juga bisa dilihat dari segi kekuatan. Lebih tepatnya adalah kekuatan GPU.
Versi 855 standar memiliki kekuatan GPU Adreno sekitar 640. Kekuatan tersebut diimbangi dengan kecepatan 585 MHz.
Sedangkan 855 Plus memiliki kekuatan GPU Adreno 640. Kekuatan tersebut diimbangi dengan kecepatan 672 MHz.
Dari perbedaan tersebut bisa dibilang bahwa 855 Plus lebih kuat. Hal juga dibuktikan dengan sebuah presentase.
Peningkatan kemampuan Snapdragon 855 plus mencapai 4,2 persen. Sedangkan kekuatan GPU mengalami peningkatan sebesar 15 persen.
Perbedaan selanjutnya juga dapat dilihat dari hasil benchmark. Dari hasil tersebut terlihat jelas perbedaan kedua prosesor ini.
Miliki Keunikan
Snapdragon 855 Plus hampir bisa mengalahkan sesama jenisnya yaitu versi 855. Tidak hanya perbedaan yang menjadi perbincangan, namun keunikannya.
Kedua prosesor ini ternyata memiliki keunikan yang tidak banyak diketahui. Prosesor rancangan Qualcomm tersebut memiliki kemampuan overlocking.
Kemampuan overlocking biasanya terdapat pada prosesor dekstop. Namun anda bisa menggunakan prosesor tersebut di smartphone.
Belum semua smartphone menggunakan prosesor ini. Kini Black Shark 2 yang boleh menggunakan prosesor tersebut meskipun baru bisa dipakai dalam kurun waktu sebentar.
Tentunya overclocking tersebut terdapat pada prosesor 855 Plus. Perbedaan Snapdragon 855 dan 855 Plus memang cukup signifikan.
Versi 855 telah digunakan oleh beberapa merk smartphone, seperti Samsung dan lainnya.
Meskipun hanya dipasangkan pada smartphone tertentu, tapi anda bisa menggunakannya. 855 Plus telah digunakan oleh Asus.
Asus menyematkan Snapdragon 855 Plus pada perangkat ROG Phone 2. Kemampuannya bisa digunakan pada aplikasi ROG Armoury Crate.
Black Shark dan Asus memang sudah menggunakan prosesor terbaru dari Qualcomm. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Diantaranya adalah penggunaan kipas pendingin saat melakukan overclok. Hal ini untuk mengatasi kejadian hang.
Apabila smartphone sudah terlalu panas, maka akan menimbulkan hang. Contohnya adalah layar yang sudah tidak bisa disentuh atau digerakkan lagi.
Selain Black Shark dan Asus, kini Realme juga akan merilis smartphone terbaru. Tentu saja smartphone tersebut menggunakan prosesor dari Qualcomm.
Perbedaan Snapdragon 855 dan 855 Plus membuktikan bahwa Qualcomm mampu melakukan inovasi. Inovasi yang berkaitan dengan chipset. (R10/HR-Online)
